Dark/Light Mode

Inilah Bukti-Bukti Komitmen KAI Terhadap Kelestarian Lingkungan

Sabtu, 23 November 2019 05:28 WIB
Foto: Humas KAI
Foto: Humas KAI

 Sebelumnya 
Dulu misalnya, penumpang banyak yang membawa koran sebagai alas tidur di lantai kereta, dan akan meninggalkannya begitu saja. Sehingga kereta menjadi kotor. Banyak pedagang asongan yang menjajakan dagangannya di kereta dan stasiun, sampah dagangannya akan dibiarkan begitu saja.

Tidak hanya kotor, kondisi kereta diperparah bau tak sedap yang datang dari toiletnya. Dulu, kotoran manusia dengan mudah ditemukan di sepanjang jalur kereta api karena toilet yang digunakan adalah toilet bolong (tidak memiliki bak penampung) dan langsung dibuang ke rel.

Sistem toilet seperti itu, tentu saja merugikan warga yang tinggal di sekitaran rel, karena lingkungan sekitar mereka menjadi tidak sehat.

Baca juga : Menteri Siti Terima Utusan Khusus Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Norwegia

Namun, semua itu kini tinggal sejarah. Saat ini, semua pelayanan di kereta dan stasiun sudah tersistem dengan baik dan diawasi setiap waktu.

Terkait kenyamanan dan kebersihan pun, ada aturan standar dan petugas yang menanganinya. Masyarakat kian teredukasi untuk turut menjaga kenyamanan dan kebersihan bersama.

Toilet kereta api pun sudah menggunakan TRL alias Toilet Ramah Lingkungan. Selain telah dilengkapi dengan bak penampung kotoran (septic tank), KAI pun menambahkan mikroba pengurai agar saat bak dibersihkan, kotoran akan berubah menjadi cairan dan tidak menimbulkan bau tak sedap.

Baca juga : Perkuat Ekonomi Lewat Kehutanan dan Lingkungan

Selain itu, bak-bak tersebut rutin dibersihkan oleh petugas, yang memang fokus bertanggung jawab akan kebersihan kereta.

KAI percaya, lingkungan sebagai tempat tinggal dan pendukung keberlangsungan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya yang harus selalu dijaga dan dilestarikan.

Sebagai perusahaan pelayanan publik yang mengoperasikan sarana kereta, melakukan perawatan prasarana, dan pelaksana pelayanan lainnya, KAI pun tidak lepas dari limbah. Namun, limbah tersebut diupayakan seminimal mungkin dan dikelola agar tetap ramah terhadap lingkungan.

Baca juga : Wamen LHK Ajak Milenial Jaga dan Rawat Lingkungan

KAI pun melakukan berbagai kegiatan perlindungan lingkungan sebagai timbal balik, dengan kata lain memberi manfaat sebagai balas budi bagi alam.

Misalnya, terkait udara dan iklim, KAI melakukan penanaman pohon di sekitar Balai Yasa Yogyakarta; Kelurahan Sungaibuntu, Kab. Karawang; Kecamatan Medan Belawan, Medan; Kelurahan Penganjuran, Kab. Banyuwangi, dan daerah lainnya. Sepanjang tahun 2018 hingga semester 1 tahun 2019, KAI sudah menanam sebanyak 12.559 pohon.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.