Dark/Light Mode

Berubah Jadi CATCHPLAY+, CATCHPLAY Tingkatkan Konten dan Pengalaman Pengguna

Rabu, 11 Desember 2019 23:58 WIB
Konferensi perubahan nama CATCHPLAY menjadi CATCHPLAY+. (Foto: Istimewa)
Konferensi perubahan nama CATCHPLAY menjadi CATCHPLAY+. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - CATCHPLAY, layanan konten hiburan digital Asia Pasifik, memperbarui mereknya menjadi CATCHPLAY+ di semua wilayah layanan. Termasuk Indonesia, Taiwan dan Singapura. 

Distributor film dan penyedia konten yang berbasis di Taiwan ini meluncurkan layanan konten digitalnya Maret 2016 di Taiwan. Kemudian diperluas ke Indonesia dan Singapura. Saat ini, CATCHPLAY+ telah menjadi salah satu penyedia konten dan layanan digital premium terkemuka di Asia Tenggara dengan 4,2 juta pengguna dan jaringan distribusi yang mapan.

Mitra distribusi konten dan penyedia layanan digital CATCHPLAY+ meliputi sejumlah operator telekomunikasi dan TV berbayar terkemuka di Indonesia. Termasuk Telkom, First Media, XL Home, produsen TV pintar MiTV, LG, Sony TV, dan platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Gojek. Inisiatif penyegaran merek CATCHPLAY+ menjanjikan peningkatan besar pada konten dan pengalaman pengguna. 

“Dengan menyegarkan merek kami ke CATCHPLAY+, kami juga mengumumkan komitmen kami untuk menyediakan lebih banyak jenis konten berkualitas tinggi. Selain deretan film blockbuster internasional dan lokal kami yang kuat, pengguna juga akan menemukan serial drama, acara TV, dan dokumenter terkemuka, banyak tersedia secara eksklusif di CATCHPLAY+ di samping peningkatan pengalaman untuk pengguna yang cerdas," kata Daphne Yang, Chief Executive Officer dari CATCHPLAY Group, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/12).

Baca juga : Perum Jamkrindo Targetkan Volume Penjaminan 231,5 Triliun

Pada 2019, CATCHPLAY+ mulai memperkenalkan serial drama kepada para penggunanya di Asia. Termasuk serial TV asli Taiwan, The World between Us dan The Making of An Ordinary Woman, yang menduduki peringkat dua teratas dalam peringkat di pasar berbahasa Mandarin.

“Kami beruntung bisa membawa The World between Us dan The Making of An Ordinary Woman menjadi perhatian dunia. Keberhasilan tersebut mendorong kami untuk berkomitmen untuk memberikan lebih banyak konten orisinal melalui produksi atau kerjasama produksi untuk memberikan kepada pelanggan kami konten yang lebih unik," lanjut Daphne.

Ia menambahkan, keterlibatan CATCHPLAY+ secara mendalam dengan industri produksi konten lokal juga menjadi fokus. “Kami sangat senang mengumumkan kemitraan digital eksklusif kami dengan Miles Films pada film blockbuster Indonesia terbaru, BEBAS.”

Film “BEBAS” yang diproduksi Mira Lesmana dan disutradarai oleh Riri Riza, yang merupakan versi Indonesia dari film Korea 2011 yang sangat sukses, Sunny, telah menarik ratusan ribu penonton dan menjadi box office serta mendapat ulasan yang sangat baik sejak pemutaran perdana di seluruh bioskop Indonesia pada 3 Oktober lalu. Film BEBAS akan segera tersedia di CATCHPLAY+ secara eksklusif mulai Februari 2020. 

Baca juga : Ini Cara Mengatasi Katarak dan Pencegahannya

Selain itu, melanjutkan tradisi menawarkan film-film blockbuster Hollywood eksklusif terbaru, CATCHPLAY+ akan terus menawarkan judul-judul eksklusif di Indonesia, seperti Rambo: Last Blood, Angel Has Fallen, John Wick: Chapter 3 Parabellum, dan blockbuster studio terbaru, seperti Gemini Man, Joker, IT: Chapter 2, Fast & Furious: Hobbs & Shaw dan banyak lagi. Ratusan jam serial drama dan acara TV juga akan ditambahkan ke CATCHPLAY+ termasuk Temple, sebuah serial drama 8 episode terbaru Mark Strong, khusus untuk Indonesia.

Daphne Yang menegaskan, perbedaan terbesar CATCHPLAY+ dari platform OTT (TV on Demand) Asia lainnya adalah kontennya yang dipilih dengan baik dan pengalaman BEBAS iklan bagi pengguna. “Saat ini ketika menyangkut layanan konten on-line, kami percaya banyaknya jam bukanlah hal yang diinginkan pengguna. Orang memiliki begitu banyak pilihan, karenanya, mereka membutuhkan konten pilihan terbaik yang sepadan dengan waktu mereka," kata Yang.

Daphne Yang mengaku tidak berpikir pengalaman menonton pengguna kami harus dikompromikan demi pendapatan iklan. "Karena itu, kami adalah platform yang sepenuhnya bebas iklan."

Mira Lesmana, produser dan penulis naskah film BEBAS mengatakan saat ini banyak layanan konten digital yang menayangkan film-film Indonesia. Hal itu, membuat merasa senang. "Tentu saja kami senang karena pertumbuhan ini membuka jalur distribusi yang semakin besar dan beragam bagi filmmaker untuk menjangkau lebih banyak penonton. Saya senang sekali film BEBAS sebentar lagi akan dapat ditonton di CATCHPLAY+, platform yang jaringannya secara signifikan terus berkembang luas," ujar Mira Lesmana.

Baca juga : Indonesia Tegaskan Konsensus dan Kerja Sama Pemusnahan Senjata Kimia

Riri Riza, sutradara film BEBAS, menyatakan kegembiraannya film BEBAS akan tayang di CATCHPLAY+. "Saya senang sekali film BEBAS akan tayang di CATCHPLAY+. Tidak sabar menantikan tanggapan dari penontonnya. Semoga sama terhiburnya seperti penonton di bioskop; menonton sambil bernyanyi dan bergoyang," ujar Riri Riza. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.