Dark/Light Mode

Di Tengah Konflik AS Dan Iran

Luhut Berhasil Gaet Investor Asing Guyur Modal Ke BUMN

Rabu, 8 Januari 2020 06:50 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, konfilk AS dan Iran tak mempengaruhi rencana investasi asing di Indonesia. Bahkan sejumlah investor AS siap mengguyur BUMN kita dengan modal yang banyak.

“Tidak pengaruh, bahkan Jumat (10/1), kami akan terima kedatangan International Development Finance AS di bawah White House. Mereka akan datang membawa uang untuk investasi di BUMN dan juga di beberapa proyek,” katanya di Jakarta kemarin. 

Luhut menilai, aliran modal investasi asing tidak ada yang terhambat akibat konflik tersebut.Mantan Menko Polhukam ini bahkan mengungkapkan, Presiden Jokowi akan segera mengunjungi Uni Emirat Arab pertengahan Januari ini. 

Tujuannya, untuk secara langsung menyaksikan serah terima investasi dari Uni Emirat Arab.“Nilainya bisa mencapai 20 miliar atau sekitar Rp 280 triliun yang akan ditanda tangani selama Presiden di sana,” ungkapnya. 

Baca juga : Luhut Buru Investasi Sampai Ke Tanzania

Rencananya, Luhut akan meluncur ke Uni Emirat Arab pada hari Jumat malam, 10 Januari 2020. Sementara , Presiden Jokowi berangkat, Sabtu, pagi, 11 Januari 2020. Adapun mereka akan menyaksikan penandatanganan itu, Senin, 13 Januari 2020. 

Luhut mengatakan, investasi itu akan masuk di beberapa sektor, misalnya minyak dan gas, petrokimia, serta sedikit di pertanian, hingga pendidikan. Arus modal itu direncanakan mulai masuk pada tahun ini. 

Luhut menjelaskan, investasi itu masuk ke Indonesia karena kedekatan Presiden Jokowi dengan putra mahkota Uni Emirat Arab.Jadi, kata Luhut, ketegangan antara AS dan Iran tak perlu ditanggapi berlebihan oleh masyarakat.

Akibatnya, saat ini banyak berspekulasi akan konflik geopolitik Timur Tengah akan menyebabkan krisis baru, terutama terkait dengan harga minyak.“Di sana tegang, di sini rileks, jangan sedikit-sedikit tegang,” ujarnya. 

Baca juga : Ketua MPR: Ciptakan Iklim Investasi Sehat Agar Investor Asing Berbondong Datang ke Indonesia

Terkait harga minyak dunia yang akan terkerek naik, Luhut juga mengaku tak pusing.“Silakan saja (harga minyak naik). Di sini so far so good,” jelasnya. 

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah memperkirakan ketegangan AS dan Iran bisa menahan aliran modal asing masuk ke Indonesia. 

“Dalam kondisi ketidakpastian misal adanya ancaman perang, pemilik dana akan menempatkan dananya di tempat paling aman, yaitu Amerika, mereka tidak mau investasi di tempat berisiko, termasuk Indonesia,” katanya. 

Piter mengatakan, ketegangan geopolitik antara dua negara tersebut merusak sentimen positif yang terbangun pasca ada nya kesepakatan dagang antara AS dan China. 

Baca juga : Menaker Ngeluh, Bagaimana Investor Asing Mau Masuk

Menurut Piter, ketegangan AS-Iran pada akhirnya bisa berdampak negatif pula pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pasar modal, maupun terhadap nilai tukar. 

“Tentunya kita berharap kedua pihak bisa menahan diri dan menyelesaikan perbedaan dengan jalan damai. Kalau itu yang terjadi, pasar keuangan global akan aman, demikian juga dengan IHSG dan rupiah,” tuturnya. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.