Dark/Light Mode

Hasil Rapid Tes Dan Swab PCR, 5.636 Praja IPDN Negatif Covid-19

Jumat, 1 Mei 2020 15:21 WIB
Rektor IPDN Hadi Prabowo. (Ist)
Rektor IPDN Hadi Prabowo. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah melakukan rapid test kepada 5.636 praja di kampus pusat Jatinangor, Sumedang dan kampus di daerah. Alhamdulillah, semua yang ikut tes dinyatakan negatif Covid-19.

Rektor IPDN Hadi Prabowo mengatakan, rapid tes tersebut sudah dilakukan di lima kampus di daerah yaitu, Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Barat (Kalbar), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Selatan (Sulsel), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Cilandak (Jakarta Selatan). 

Rinciannya, test uji Covid-19 itu dilakukan kepada 5.636 praja IPDN, 1.145 orang ASN dan dan THL 1.173 orang tenaga harian lepas (THL). 

"Semua dinyatakan negatif Covid-19. Jadi jumlah seluruhnya 5.636 orang praja yang sudah melakukan rapid test. Sedangkan yang masih  dilaksanakan pemeriksaan rapid tes di Kampus Papua sejumlah 417 orang, terdiri atas 297 praja dan 120 ASN," kata Hadi, di Jatinangor, Sumedang, kepada RMco.id, pada Jumat (1/5/2020).

Baca juga : Waspadai Malaria di Tengah Pandemi Covid-19

Hadi mengakui, berdasarkan rapid tes tersebut memang ada beberapa praja, ASN dan THL yang dinyatakan positif. Tapi, rapid tes hanya langkah awal untuk mengetahui imun tubuh seseorang, sehingga bukan satu-satunya cara akurat menentukan Covid-19.

Karena itu, Hadi menegaskan, pihaknya langsung mengirimkan praja yang dinyatakan positif berdasarkan rapid tes ke RS. Selanjutnya dilakukan swab Polymerase Chain Reaction (PCR) Hadi menyatakan, berdasarkan hasil rapid tes diketahui ada 28 orang yang dinyatakan postif, yaitu 9 orang praja, 14 ASN dan 5 THL.

"Saat dilakukan rapid tes imun mereka sedang turun jadi hasilnya positif," ujarnya.

Tapi, setelah dilakukan swab PCR, 9 praja tersebut dan 1 THL dinyatakan negatif. "Jadi, semua praja dinyatakan negatif. Sisanya, 14 ASN dan 4 THL masih menunggu hasil laboratorium yang dalam beberapa hari akan keluar," jelasnya. 

Baca juga : Seluruh Bandara PT Angkasa Pura II Siaga Atasi Covid-19

Hadi menjelaskan, di seluruh kampus IPDN diberlakukan sterilisasi bagi praja. Mereka tidak diizinkan keluar masuk Kampus. Sehingga terhindar dari potensi penyebaran Covid-19.

"Praja semua aman, karena sudah steril. Sedangkan ASN dan THL mereka hidup di rumah dan lingkungan masing-masing," jelasnya. 

Sementara, Kepala Biro Kerjasama,  dan Hukum IPDN Baharuddin Pabba menambahkan, tidak benar jika ada informasi yang menyebut ada praja IPDN Jatinangor yang positif Covid-19.

Menurutnya, rapid tes tidak dijadikan satu-satunya alat menentukan positif atau tidak terjangkit Covid-19.  Ia meluruskan, pernyataan sebelumnya dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 Kabupaten Sumedang yang menyebut, ada 23 orang praja IPDN positif Covid-19.

Baca juga : Gelar Rapid Test Covid-19, 500 Praja IPDN Dinyatakan Negatif

Menurutnya, data itu merupakan hasil rapid tes yang belum tentu akurat, karena itu perlu dilakukan tindakan swab PCR. "Berdasarkan hasil swab PCR, semua praja hasilnya negatif Covid-19," kata Baharuddin. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.