Dark/Light Mode

Bicara Strategi Bandara Di Era Corona

Faik Fahmi Amalkan Filosofi Pelaut Tangguh Tak Lahir Di Laut Tenang

Jumat, 26 Juni 2020 06:15 WIB
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam acara Ngopi Yuk virtual Rakyat Merdeka yang dilakukan via Zoom, Kamis (25/6). (Foto: Istimewa)
Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam acara Ngopi Yuk virtual Rakyat Merdeka yang dilakukan via Zoom, Kamis (25/6). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Soal penguatan, pesawat anak usaha kami juga mengelola bisnis flatter. Logistik kargo sampai pesawat penumpang kargo akan bekerja sama dengan Pelita Air. AP Logistic membantu peningkatan lebih baik. Kalau nggak ada Covid-19, mungkin kita nggak melakukan inisiatif ini," terangnya.

Mengenai penerapan new normal, ada empat hal yang dilakukan AP I. Pertama, airport personal protector. Seluruh petugas dan penumpang di bandara wajib menjalankan protokol kesehatan. Faik mengaku, awalnya dia juga tidak berani ke bandara. Namun, seiring penerapan protokol kesehatan yang ketat, dia mencoba langsung terbang ke Yogyakarta dan Bali beberapa hari lalu. Hasilnya, memuaskan.

Baca juga : Basuki: Bagi Sembako Perlu, Tapi, Apa Mau Begitu Terus?

"Saya bandingkan dengan transportasi lain, di bandara lebih baik. Kemarin, saya ke Bali. Terus terang pengalaman itu membuat kita lebih confident, karena penerapan new normal bagus dan konsisten. Lebih baik dari moda transportasi lain. Ini juga menyangkut masyarakat agar lebih confident," imbuhnya.

Kedua, service adaption. Ke depan, perseroan memanfaatkan digital penanganan terhadap penumpang. Ketiga, airport communication. Keempat, menyiapkan aplikasi digital travel document application. Aplikasi ini akan membuat masyarakat lebih nyaman. Karena AP I bekerja sama dengan 94 kilinik dan rumah sakit, mobil lab di empat bandara juga terhubung dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sehingga penanganan terintegrasi, karena riwayat kesehatan bisa dicek di bandara barcode menggunakan QR code.

Baca juga : Tak Ingin UMKM Babak-belur Dihajar Corona, Pemerintah Berikan 5 Fasilitas Pajak Baru

AP I juga membuat survei menggunakan kuesioner penumpang domestik tentang harapan mereka ketika ingin terbang. Hasilnya, customer mengharapkan automatisasi dari datang hingga pulang tidak bersentuhan langsung. "76 responden prefer menggunakan biometrik, e-paspor, finger print, dan face recognition. Teknologi jadi backbone new normal. Kondisi new normal akan mengubah sikap customer, sehingga bisa mendorong ekonomi dengan tetap menjaga protokol kesehatan," pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.