Dark/Light Mode

Covid Tak Kunjung Reda, Rupiah Pusing

Jumat, 3 Juli 2020 10:29 WIB
Covid Tak Kunjung Reda, Rupiah Pusing

RM.id  Rakyat Merdeka - Jelang akhir pekan, nilai tukar rupiah melemah 2 poin. Susut 0,02 persen di level Rp 14.380 per dolar AS, dibanding perdagangan sebelumnya yang mencapai Rp 14.378 pada Kamis (2/7) di pasar spot.

Pelemahan terhadap dolar AS pada Jumat (3/7) pagi ini, tak hanya dialami rupiah. Tetapi juga sejumlah mata uang Asia lainnya seperti baht Thailand yang anjlok 0,18 persen, won Korea Selatan 0,06 persen, yen Jepang 0,04 persen, disusul dolar Singapura minus 0,04 persen, ringgit Malaysia 0,02 persen, dan yuan China 0,01 persen.

Sementara peso Filipina, justru menguat 0,2 persen.

Baca juga : Dihantui Covid Yang Masih Merajalela, Rupiah Amsyong

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif terhadap rupiah antara lain datang dari pembatasan aktivitas ekonomi di beberapa negara, menyusul peningkatan jumlah kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Per Kamis (2/7), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan adanya 176 ribu kasus corona baru di dunia. Saat ini, total kasus positif Covid-19 sejagat telah mencapai angka 10,53 juta,  dengan jumlah kematian mencapai 512 ribu.

"Sentimen negatif, terutama dari peningkatan Covid-19, masih membayangi pergerakan aset berisiko. Pasar khawatir melihat fenomena tingginya angka penularan Covid-19," ujar Ariston dalam risetnya, Jumat (3/7).

Baca juga : Masih Lemes, Rupiah Butuh Vitamin

Dari dalam negeri, kasus Covid-19 juga terus meningkat  Bahkan, mencetak rekor penambahan baru, dengan angka 1.624. Sehingga, total kasus kematian akibat Covid-19 kini mencapai 59.394, dengan 2.987 angka kematian. 

Sentimen negatif lainnya, berasal dari ketegangan hubungan AS dan China yang terus berlanjut, karena aturan pemberian sanksi kepada pejabat China yang menyetujui Undang-Undang (UU) Keamanan Hong Kong.

Ariston memprediksi, pelemahan rupiah tidak akan terlalu dalam karena ada sentimen penopang dari data tenaga kerja AS. Tercatat, ada 4,8 juta pekerjaan baru di Negeri Paman Sam pada Juni 2020.

Baca juga : Corona Menggila, Rupiah Tertekan

"Rupiah sepertinya akan melanjutkan pelemahan di kisaran Rp 14.250-14.430 per dolar AS pada hari ini," ujar Ariston.

Pada sesi penutupan perdagangan Kamis (2/7) di pasar spot, rupiah melemah 0,81 persen dibanding sesi penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.305 per dolar AS.

Berdasarkan referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp 14.516 per dolar AS, atau melemah 175 poin (1,22 persen) dari posisi Rp 14.341 pada Rabu (1/7). [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.