Dark/Light Mode

BUMN Masih Miskin Gebrakan

Anak Buah Erick Ingetin Kisah Nokia Dan Blackberry

Minggu, 27 September 2020 06:50 WIB
BUMN Masih Miskin Gebrakan Anak Buah Erick Ingetin Kisah Nokia Dan Blackberry

RM.id  Rakyat Merdeka - BUMN dituntut bergerak cepat melakukan inovasi jika tidak ingin kalah bersaing. Sebab, kehidupan serba digital kini sudah terjadi, lebih cepat 10 tahun dari yang diperkirakan.

Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Teknologi Informasi (TI) Kementerian BUMN, Alex Denni menilai, tantangan yang dihadapi BUMN saat ini sangat besar.

Menurutnya, BUMN memerlukan generasi milenial yang mampu berpikir out of the box.

Baca juga : Pergantian Kekuasaan Malaysia Tak Mulus dalam Sekejap

“BUMN membutuhkan milenial yang dapat mengeluarkan gagasan cemerlang guna mendukung kinerja perusahaan. Sebab, BUMN sekarang ini sedang menghadapi inovasi-inovasi dari para perusahaan lain,” ujar Alex, Jumat sore (25/9).

Dia menuturkan, di era digital seperti sekarang perubahan berjalan begitu cepat. Bisnis harus melakukan transformasi. Jangan bertahan dengan kebiasaan yang sudah terbukti tidak bisa mendongkrak kinerja perusahaan.

“Kita harus belajar dari perusahaan sebesar Nokia jatuh, lalu BlackBerry menurun, itu sebelum pandemi. Tapi ada juga perusahaan yang bangkit atau tumbuh begitu cepat,” ujarnya.

Baca juga : Budi Arie Minta Kades Libatkan Anak Muda Untuk Bangun Desa

Perusahaan itu, lanjut Alex, adalah mereka yang mengikuti arus transformasi bisnis dengan mengusung inovasi. Antara lain Facebook, Microsoft, dan e-commerce.

Mereka terbukti disukai dan dibutuhkan oleh masyarakat. Alex mengatakan, kondisi serba digital sebetulnya diprediksi baru terjadi pada 2030. Tetapi, akibat pandemi, hal itu terjadi lebih cepat.

Banyak perusahaan akhirnya bergerak cepat, mengeluarkan inovasi demi menyesuaikan diri dengan kebutuhan publik.

Baca juga : Mustahil Roda Ekonomi Kita Kembali Normal

Alex berharap, dengan adanya peran milenial di dalam BUMN bisa meningkatkan performa perusahaan, khususnya dalam menghadapi persaingan antar industri.

“Kami ingin agar transformasi human capital di BUMN itu segera berjalan,” harapnya. Dia bilang tujuan dari transformasi itu meningkatkan daya saing BUMN untuk menjadi pemain global.

“Tidak menutup kemungkinan, BUMN nanti akan menarik talenta muda dari swasta atau mengundang diaspora kita dari luar negeri, untuk masuk ke dalam BUMN,” ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.