Dark/Light Mode

Jababeka Ajak Mahasiswa-Karyawan Terdampak Covid-19 Budidaya Tanaman Hidroponik

Rabu, 18 November 2020 17:53 WIB
Workshop budidaya hidroponik kepada karyawan yang dirumahkan dan mahasiswa President University yang dilakukan Jababeka. (Foto: Dok. Jababeka)
Workshop budidaya hidroponik kepada karyawan yang dirumahkan dan mahasiswa President University yang dilakukan Jababeka. (Foto: Dok. Jababeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 membuat banyak perusahaan terpaksa merumahkan karyawan, atau bahkan sampai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Namun, kondisi ini tidak membuat Jababeka Infrastruktur berkecil hati. Anak usaha Jababeka Group ini berinisiatif membuat komunitas farming “Jadul” alias Jababeka Peduli dan memberikan workshop budidaya hidroponik kepada karyawan yang dirumahkan atau kehilangan pekerjaannya dan mahasiswa President University. 

Workshop ini bertujuan mengajak para karyawan yang terdampak Covid-19 dan mahasiswa President University yang berada di Kota Jababeka Cikarang mencoba bertani hidroponik. Hidroponik merupakan budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.

Baca juga : Debat Pilkada Solo, Paslon Bicara Penanganan Covid-19 Hingga Budaya

Diane Damayanti, advisor dari PT Jababeka Infrastruktur sekaligus pembina komunitas Jadul, menjelaskan, sayuran dan buah yang dihasilkan melalui penanaman sistem hidroponik semakin diminati masyarakat di masa pandemi ini. Hal itu karena hasil melalui sistem hidroponik, baik sayuran pakcoy, sawi, kangkung, maupun selada, biasanya berkualitas lebih bagus dan berkualitas. 

"Oleh karenanya, biasanya harga jualnya lebih mahal dan tentu bisa jadi penambah penghasilan untuk keluarga," terang Diane, dalam acara Penanaman 500 Benih Pakcoy di Media Kerangka Hidroponik, di Asrama Mahasiswa President University, di Kota Jababeka Cikarang, seperti keterangan yang diterima redaksi, Selasa (18/11).

Baca juga : Soal Kehalalan Vaksin Covid-19, KSP Imbau Masyarakat Tak Terprovokasi

Diana menambahkan, memulai budidaya daya tanaman hidroponik tidak sulit. Para pemula pun bisa melakukannya.

"Pertama, sistem hidroponik ini tidak butuh tanah, sehingga kita bisa menempatkan di area rumah kita yang kosong. Bisa di teras atau pun rooftop. Kedua, tidak memakai pestisida sehingga bisa menghasilkan sayuran dan buah yang lebih sehat. Ketiga, sistem ini bisa dilakukan kapan saja tanpa mengenal musim. Keempat, periode tanam lebih pendek dibanding dan pengendalian hama dan penyakit lebih muda," urai Diane.

Baca juga : Pemutakhiran Data Covid-19 Terus Dilakukan

Dengan kata lain, kata Diane, peluang berhasil menanam budidaya tanaman melalui hidroponik sangat besar. Jika seseorang menjadikan ini hobi, maka ia akan menjadi hobi yang menghasilkan. Sementara kalau mau diseriusi, budidaya tanaman hidroponik bisa menjadi profesi yang menjanjikan.

Pasalnya, menurut Diane, budidaya tanaman hidroponik memiliki potensi cukup baik sebagai tambahan penghasil saat ini. Itu dikarenakan permintaannya yang terus meningkat. “Permintaannya, macam-macam, mulai dari restoran, pasar, sampai pasar modern. Selain itu, kamu juga bisa menjualnya ke sosial media atau e-commerce,” terangnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.