Dark/Light Mode

Presiden Teken PP Sovereign Wealth Fund

RI Bisa Belajar Dari Rusia Kelola Investasi

Senin, 21 Desember 2020 08:52 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)
Presiden Jokowi. (Foto: Instagram)

 Sebelumnya 
Yang penting saat ini, lanjut Satrio, setelah PP turun, harus ada aturan lanjutan lebih detail tentang pengelolaan dana investasi, agar tidak ada celah untuk disalahgunakan.

Dia menuturkan, dari pernyataan pemerintah, ada beberapa negara yang tertarik dan berkomitmen untuk berinvestasi di SWF Indonesia. antara lain, Uni Emirat Arab berjanji menanamkan modal 22,8 miliar dolar AS (Rp 322,14 triliun), Amerika Serikat 2 miliar dolar AS (Rp 28,25 triliun), dan Jepang 4 miliar dolar AS (rp 56,51 triliun).

Baca juga : Bahlil Fokus Benahi Investasi Mangkrak

Satrio menyebut, salah satu sasaran SWF yakni pembangunan infrastruktur. Salah satunya pembangunan jalan tol. “Pembentukan SWF akan memberi dampak positif pada saham pengelola jalan tol,” ramalnya.

Apalagi, lanjut Satrio, pembangunan jalan tol masih menjadi proyek strategis nasional, dengan jumlah 54 proyek dari total 201 proyek strategis nasional yang disiapkan pemerintah. “Tentu hal ini harusnya bisa menjadi pendorong, sehingga cita-cita infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia bisa terwujud,” terang Satrio.

Baca juga : Presiden Sahkan 9 Peraturan Turunan UU Disabilitas

Lewat pernyataan resminya, Kementerian badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyampaikan, SWF telah ditentukan namanya yakni Indonesia nusantara Investment authority.

“Kehadiran SWF lantaran terbatasnya kapasitas pembiayaan pemerintah, baik fiskal maupun melalui BUMN, untuk membiayai investasi,” tulis keterangan Kementerian BUMN, kemarin.

Baca juga : Presiden Targetkan Pusat Pembibitan Rumpin Bisa Produksi 16 Juta Bibit

SWF merupakan lembaga atau badan milik negara yang bertugas mengelola dana publik. dan, menempatkannya ke beragam instrumen investasi. Sumber dana bisa berasal dari cadangan devisa, surplus perdagangan, surplus anggaran, maupun penerimaan negara dari sumber daya alam. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.