Dark/Light Mode

Pacu Ekonomi Rakyat

Telkomsel Luncurin Patriot Desa Digital

Selasa, 2 April 2019 07:26 WIB
Direktur HCM Telkomsel Irfan A Tachrir saat memaparkan program Patriot Desa Digital di Bandung, kemarin. (Foto: Telkomsel)
Direktur HCM Telkomsel Irfan A Tachrir saat memaparkan program Patriot Desa Digital di Bandung, kemarin. (Foto: Telkomsel)

RM.id  Rakyat Merdeka - Telkomsel menggandeng Mobisaria meluncurkan Patriot Desa Digital. Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa atau pinggir kota.

Program ini diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Director Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachrir dan CEO Mobisaria Dadang Geminar di Gedung Sate, Bandung, kemarin.

Director Human Capital Management Telkomsel Irfan A. Tachrir mengatakan, melalui Patriot Desa Digital. Telkomsel ingin membentuk komunitas yang berkualitas di wilayah pedesaan untuk memberikan edukasi digital guna pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat.

Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Jakarta, BI: Kuncinya Stabilitas Harga

Sehingga akan banyak local hero sebagai Patriot Desa Digital yang melek teknologi, menciptakan lapangan kerja baru di era digital. “Ini juga akan membantu bisnis masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM),” ujarnya.

Program Patriot Desa Digital akan diselenggarakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Bandung, Jakarta, Medan, Surabaya dan Makassar. Progaram ini diperuntukkan bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Baitul Maal Wattamwil (BMT) melalui edukasi literasi digital.

Menurut Irfan, di dalam implementasinya akan melibatkan lembaga keuangan non-bank Lembaga Keuangan Mikro (LKM) atau Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS). Beberapa aktivitas dalam program ini antara lain adalah seminar, workshop, serta asistensi dan monitoring kepada lebih dari 750 Patriot Desa Digital di 250 Desa seluruh Indonesia serta 50 BMT mulai bulan Maret hingga Desember 2019.

Baca juga : Kartu Uang Elektronik LRT Sumsel Dukung Program Cashless Society

Menurutnya, seminar dan talkshow dengan tema pemberdayaan ekonomi desa dengan teknologi yang bertujuan memberikan wawasan kepada masyarakat desa tentang pemanfaatan produk dan aplikasi dalam membangun ekonomi digital serta semangat meraih kesuksesan usia muda di era digital. “Seminar ini berlangsung selama 1 hari dan mengakomodir 300 peserta dari kalangan masyarakat desa sasaran, yang kemudian diseleksi untuk mendapatkan 150 Patriot Desa Digital di setiap kota penyelenggaraan,” katanya.

Selanjutnya para Patriot Desa Digital terpilih akan mengikuti workshop Training of Trainer yang berisi aktivitas Focus Discussion Group dan pendalaman materi mengenai digital marketing, fitur aplikasi, role play, serta pembentukan online forum sebagai sarana komunikasi dan informasi. Selain itu Patriot Desa Digital akan diberikan asistensi dan monitoring secara online dan visitasi berkala selama 6 bulan terkait problem solver, tips marketing dan juga forum diskusi.

Dalam pelaksanaannya, Telkomsel bekerjasama dengan Mobisaria yang merupakan sebuah platform digital yang menghubungkan antara masyarakat pedesaan dengan institusi keuangan, pasar serta bisnis modern. Mobisaria memanfaatkan tiga pondasi ekonomi desa, yaitu Koperasi atau BMT, pesantren dan rumah tangga.

Baca juga : Impor Daging & Sapi Semoga Bisa Ditekan

“Program Patriot Desa Digital kami harapkan dapat menciptakan sebuah ekosistem keuangan yang sehat, efektif serta efisien. Selain itu, dapat mendorong peningkatan literasi digital di wilayah rural sehingga menjadikannya sebagai cashless society yang dapat meningkatkan perekonomian negara,” tutup Irfan. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.