Dark/Light Mode

Bunganya Nol Persen

UOB Indonesia Garap Pembiayaan Energi Baru Terbarukan 

Rabu, 24 Februari 2021 20:20 WIB
UOB Editor Media Circle tentang Menilik Peran Lembaga Keuangan Menuju Penerapan Smart City. (Foto: ist)
UOB Editor Media Circle tentang Menilik Peran Lembaga Keuangan Menuju Penerapan Smart City. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Selanjutnya, penurunan emisi karbon bisa dilakukan dengan membangun smart city, sebuah skema kota yang berkelanjutan. Komponennya antara lain mulai transportasi, penggunaan energi yang lebih hemat, bangunan ramah lingkungan, sampai pengelolaan sampah dan jasa lainnya.

Adapun, skema energi baru terbarukan yang paling sesuai dengan konsep smart city adalah pembangkit listrik tenaga surya rooftop. Namun, dalam pengembangannya, membutuhkan insentif pembiayaan dari lembaga keuangan.

Baca juga : Semen Indonesia Gaet Pelindo I Manfaatkan Pelabuhan

GM Sales Marketing dan BD TML Energy, Annisa Khaerani mengatakan, memang konsep sustainability yang paling sesuai adalah tenaga surya rooftop. Nah, kunci untuk membangun kota berkelanjutan itu adalah pembiayaan dari bank.

Saat ini, pembiayaan di sektor ramah lingkungan untuk swasta bisa dibilang masih cukup jarang. Kebanyakan pembiayaan untuk tenaga surya itu lebih ke proyek pemerintah.

Baca juga : Bank Syariah Indonesia Pimpin Sindikasi Pembiayaan Infrastruktur Jalintim Sumsel

"Di sini, UOB Indonesia menjadi salah satu pionir yang membuka jalan untuk pembiayaan tenaga surya ke sektor swasta,” ujarnya.

CEO PT Selaras Daya Utama, Fendi Lim mengungkapkan, perseroan memiliki proyek di satu lokasi dengan kapasitas dari 4 megawatt hingga 7 megawatt. Pertumbuhan penggunaan tenaga surya rooftop itu bisa terealisasi karena adanya pembiayaan ramah lingkungan seperti dari UOB. 

Baca juga : Bandara I Gusti Ngurah Rai Siap Terapkan Energi Baru Terbarukan

“Tanpa adanya pembiayaan, perusahaan cenderung kesulitan untuk investasi energi baru terbarukan di awal," ujarnya.

Awalnya, kata dia, pembiayaan untuk energi ramah lingkungan itu hanya untuk industri, tetapi pembiayaan bagi UOB membuka jalan ekspansi ke residensial. Soalnya, sejauh ini, pembiayaan residensial menjadi market energi baru dan terbarukan yang belum bergerak,” ujarnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.