Dark/Light Mode

Digitalisasi Dukung Kelangsungan Usaha Mikro Milik Perempuan

Rabu, 18 Agustus 2021 15:50 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

 Sebelumnya 
Survei yang dilakukan UNWomen (2020) pada 1,865 UKM menunjukan bahwa 81 persen perempuan pelaku usaha informal tidak mendapatan bantuan dari bantuan Program Pemulihan Ekonomi (PEN).

Hanya 1 persen perempuan pelaku usaha yang menyatakan mendapatkan bantuan, dimana proporsi ini lebih rendah dari pengusaha laki-laki sebanyak 2 persen.

Baca juga : Angkasa Pura I Dukung Persiapan Dan Uji Coba Kereta Bandara YIA

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan pemerintah, dalam hal ini KemenkopUKM atau dengan kerjasama dengan kementerian terkait lainnya seperti Kementerian Perdagangan (Kemendag), untuk dapat meningkatkan efektivitas digitalisasi pengusaha mikro perempuan.

Penelitian CIPS merekomendasikan perlunya pembuatan basis data tunggal UMKM dan memasukkan data berbasis gender. UU Cipta Kerja telah memandatkan pembuatan basis data tersebut pada pasal 88.

Baca juga : Pemerintah Catat Pengelolaan Sampah Baru Capai 55,96 Persen

“Dibutuhkan juga data yang dipilah berdasarkan gender untuk membantu proses penargetan program digitalisasi menjadi lebih tepat sasaran,” imbuh Halimah.

Kedua, program digitalisasi seharusnya dipetakan dan turut diprioritaskan untuk pengusaha mikro perempuan, terutama mereka yang belum sama sekali menggunakan platform e-commerce.

Baca juga : Mudahkan Akses Untuk Permodalan

Pemetaan berguna untuk menghindari tumpang tindih pelatihan dengan target pengusaha yang sama.

Selain itu, tidak selamanya pengusaha mikro dapat bergantung pada dukungan pemerintah karena sumber daya yang terbatas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.