Dark/Light Mode

Menteri BUMN Dan BRI Dukung Produksi Padi Model Bisnis Klaster Dan Penggunaan Teknologi Modern di Cirebon

Senin, 30 Agustus 2021 11:18 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir ( kanan) dan Direktur Utama BRI Sunarso saat berkunjung ke daerah lumbung padi Jawa Barat. RMU CV. Bintang Tani Niaga yang berlokasi di Guwa Lor, Kabupaten Cirebon, Jabar, Minggu (29/8). (Foto: Dok. BRI)
Menteri BUMN Erick Thohir ( kanan) dan Direktur Utama BRI Sunarso saat berkunjung ke daerah lumbung padi Jawa Barat. RMU CV. Bintang Tani Niaga yang berlokasi di Guwa Lor, Kabupaten Cirebon, Jabar, Minggu (29/8). (Foto: Dok. BRI)

 Sebelumnya 
RMU CV. Bintang Tani Niaga yang mendapat fasilitas pinjaman dari BRI berupa Kredit Modal Kerja (KMK) tergolong strategis karena memiliki rekanan hingga 48 penggilingan padi. Penggilingan tersebut tersebar di Kabupaten indramayu, sebanyak 28 unit, Cirebon (14), Majalengka (2), Kuningan (2), demak (2). Saat ini, RMU CV Bintang Tani mempunyai kapasitas produksi penggilingan padi hingga 20 ton per hari atau sekitar 400 ton per bulan. direncanakan dengan pengajuan Kredit investasi (Ki), kapasitas produksi RMU akan ditingkatkan hingga 50 ton/hari.

Baca juga : Lestarikan Budaya Di Era Pandemi, Pekerja Seni Bisa Manfaatkan Teknologi Digital

“Hal yang saya puji dari keterlibatan BRI dalam mendukung ketahanan pangan adalah melakukan pembinaan dan pemberdayaan melalui model bisnis klaster padi. Kualitas pertanian padi kita sangat bergantung pada ekosistem bisnis yang terbangun. Butuh ekosistem yang menginte grasikan seluruh proses bisnis baik on-farm maupun off-farm secara optimal. BRI hadir sebagai mitra yang memberdayakan dan menguatkan ekosistem keuangan bisnis secara menyeluruh,” tambah Menteri BUMN.

Baca juga : KBRI Gelar Pameran Kuliner Dan Pagelaran Seni Indonesia Di Swiss

Saat ini, RMU CV Bintang Tani niaga telah melayani pasokan pangsa pasar penjualan beras hingga 2.300 ton setiap bulannya. RMU ini melibatkan 179 petani anggota koperasi dengan luas sawah 200 Ha dan 50 petani non anggota koperasi dengan luas sawah 100 Ha. Hingga Triwulan II 2021, BRI telah menyalurkan kredit di sektor pertanian sebesar Rp 117,54 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 12,8 persen secara year in year. Angka penya luran kredit BRI ini mengambil market share sebesar 28,03 persen dari penyaluran kredit bank secara nasional untuk sektor pertanian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.