Dark/Light Mode

Izin Usaha Membaik

Sri Mulyani Happy

Kamis, 16 Mei 2019 09:05 WIB
Sri Mulyani
Sri Mulyani

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sumringah. Ini lantaran peringkat kemudahan berbisnis atau ease of doing business (EoDB), di Indonesia terus meningkat. 

Di acara One Hour University  di Kementerian ESDM,  wanita yang akrab disapa Ani itu menerangkan, bahwa dalam kurun waktu lima tahun terakhir, peringkat EoDB Indonesia, naik signifikan.

"Kemudahan berbisnis di Indonesia saat ini sudah dalam kondisi yang baik. Sebab, selama kurun waktu 5 tahun ke belakang Indonesia mampu melesat dan berada di peringkat 70-an. Lima tahun lalu, posisi Indonesia masih berada di atas 100 setara dengan Rusia dan India," kata Menkeu.

Baca juga : Idrus Marham Masih Tak Terima Vonis Hakim

Ia menyebut, posisi peringkat kemudahan bisnis di Indonesia, saat ini pun lebih baik dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lain.

Seperti diketahui, dalam laporan World Bank, Indonesia mendapatkan skor EoDB di angka 67,96. Angka tersebut, naik 1,42 persen jika dibanding dengan tahun lalu, yakni 66,54. 

Namun meskipun skor Indonesia naik, peringkat kemudahan berusaha di Indonesia turun ke posisi 73 dari sebelumnya di posisi 72. "Namun, dari sisi perbaikan, global competitivenes kita dan EoDB meningkat luar biasa. World Bank keluarkan indeks kompetitif itu, mereka lihat bagaimana negara menciptakan lingkungan untuk bisnis mudah dan lancar," katanya.

Baca juga : Puluhan Pelatih Menembak Ikuti Lisensi ASC

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku kesal lantaran proses perizinan untuk investasi dan berusaha di Indonesia masih ruwet. Jokowi mengungkapkan,kejengkelannya karena masih banyak izin berbelit, baik di pusat dan daerah. Ia ingin di kementerian dan daerah segera melakukan pemotongan izin menjadi cepat agar tidak terlalu lama.

"Untuk itu, saya meminta regulasi yang dianggap menghambat segera dipangkas dan proses deregulasi harus dilakukan tepat waktu. Peraturan menteri yang baru harus sudah tidak ada lagi karena itu semakin menambah persoalan. Mestinya regulasi itu stabil," tegas Jokowi.

Presiden juga menargetkan, peringkat EoDB Indonesia tembus ke peringkat 40 besar tahun ini.

Baca juga : Ini Jadwal Mudik Bareng Honda

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, agar target tersebut terealisasi, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mampu meningkatkan daya tarik Indonesia untuk investasi. Pihaknya juga akan mengoptimalisasi penerapan Online Single Submission (OSS) di tahun ini. 

"Selain itu, akan ada terobosan-terobosan sinkronisasi, misalnya terkait izin bangunan yang menjadi salah satu komponen penilaian EoDB. Prosedur juga akan menjadi perhatian dari BKPM, akan ada perpendekan waktu pengajuan izin bangunan yang bisa diproses melalui OSS," tegasnya. (NOV)
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.