Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
IPO Perusahaan Pelat Merah Selalu Bikin Rame Pasar
Saham 19 BUMN Bakal Diburu Banyak Investor
Selasa, 5 Oktober 2021 06:50 WIB
Sebelumnya
Gelar Roadshow
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, rencana IPO Mitratel dapat mengumpulkan dana hingga 1 miliar dolar AS atau setara Rp 14,6 triliun. Sedangkan untuk IPO perusahaan pembangkit listrik energi terbarukan, diproyeksi akan bisa menggalang dana setidaknya mencapai 500 juta atau setara dengan Rp 7,3 triliun.
Ia menerangkan, langkah IPO akan mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi pasar. Karena itu, pihaknya tetap melihat dinamika tersebut sebelum memutuskan untuk melantai.
Baca juga : BUMN Bakal Terpacu Berkinerja Lebih Baik
“Nanti yang namanya Mitratel akan kami siapkan leader go public di tahun ini atau awal tahun depan. Nanti tergantung market. Pertamina yang menarik, karena di Pertamina ini ada dua subholding. Kami juga akan melihat situasi bursa, apakah di tahun ini atau di awal tahun depan,” ujar Erick dalam acara IDX Channel, Rabu (15/9).
Bahkan Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo, kata Erick, sudah melakukan roadshow di luar negeri untuk melihat potensi pasar pasca ketiga entitas mencatatkan sahamnya di pasar modal.
Tak hanya Pertamina dan Telkom, di klaster kesehatan, ada Induk Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) juga akan melantai di pasar perdana Indonesia. Kemudian Indonesia Healthcare Corporation (IHC) atau PT Pertamina Bina Medika (Persero).
Baca juga : UMKM Bukanlah Saingan BUMN, Tapi Mitra Bisnis
BUMN sektor perbankan, pertanian, dan pertambangan, hingga Holding Perkebunan Nusantara atau PTPN III (Persero). Di sektor konstruksi, ada nama anak usaha PT Adhi Karya (Persero), PT Adhi Commuter Properti (ADCP). Saat ini proses administrasi tengah dikaji OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Erick juga memastikan, anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) akan melantai di pasar perdana. Pencatatan saham tersebut akan dilakukan oleh anak usaha di sektor kawasan industri. Saat ini konsolidasi dan restrukturisasi tengah dilakukan KRAS.
“Proses tersebut untuk memastikan struktur keuangan perusahaan membaik sebelum anak usahanya melakukan IPO,” ujarnya.
Baca juga : Stop Bikin Bangunan Bertingkat Di Jakut..!
Adapun ketiga anak usaha KRAS yang paling potensial untuk IPO adalah PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Bandar Samudera, PT Industrial Estate. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya