Dark/Light Mode

RUPS Putuskan Tak Bagi Dividen

Bank Bukopin Genjot Pertumbuhan Ritel

Kamis, 23 Mei 2019 14:05 WIB
Bank Bukopin. (Foto: Istimewa)
Bank Bukopin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Bukopin Tbk memutuskan untuk tidak membagikan tantiem (bonus) kepada para pemegang saham dan direksi. Serta menunda dividen kepada pegawai sebagai laba ditahan untuk tambahan modal perusahaan.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar kemarin, Direktur Utama Bank Bukopin Eko Rachmansyah Gindo mengatakan, keputusan tersebut seiring dengan strategi perusahaan yang akan fokus di segmen ritel. 

Baca juga : Pertumbuhan Kredit Triwulan I Melambat

"Kami mengusulkan tidak ada pembagian dividen dari laba 2018. Dana itu ditahan untuk penguatan modal dari Bukopin. Hal itu pum dalam rangka secara grup, Bukopin bisa sehat dan berkelanjutan ke depannya," imbuh Eko di Jakarta, kemarin.

Pihaknya juga tidak akan membagi tantiem ke direksi dan komisaris guna memperbaiki Bank Bukopin. Diakui Eko, di tahun 2017 ada kondisi yang kurang menguntungkan bagi perusahaannya. Sementara di 2018, hal itu mulai berangsur membaik. Untuk itu tahun ini, pihaknya siap menatap masa depan.

Baca juga : Fokus Ke Ritel, Bukopin Patok Pertumbuhan 8 Persen

Dalam RUPS juga diagenda beberapa rencana aksi korporasi. Salah satunya dengan melakukan right issue yang sebanyak 95 persen diserap oleh Bank Asal Korea Kookmin Bank. Untuk itu ditempatkannya satu orang direksi dan komisaris baru di jajaran Bukopin.

RUPS menyepakati untuk mengangkat Chang Su Choi sebagai komisaris perseroan yang ditunjuk oleh KB Kookmin Bank. Selain itu, juga mengangkat Ahmad Fuad sebagai Komisaris menggantikan Margustienny dan rapat juga mengangkat Moch. Hadi Santoso sebagai Komisaris menggantikan Mulia P Nasution. Pergantian pungawa Bukopin terjadi di jajaran direksi dan komisaris. Ada yang memang jatuh tempo dan tidak diperpanjang dan ada penambahan baru. 

Baca juga : PUPR Bangun Embrio Pusat Pertumbuhan Baru

Sepanjang 2018, Bank Bukopin berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 190 miliar pada tahun 2018 atau meningkat 40 persen dibandingkan dengan pencapaian laba pada tahun 2017. Posisi laba sebelum pajak Perseroan pada tahun 2018 tumbuh 78 persen menjadi Rp 216 miliar dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.