Dark/Light Mode

Bisnis Pengiriman Barang Melejit Saat Pandemi

BUMN Bidik Pangsa Pasar Asuransi Kargo

Minggu, 24 Oktober 2021 06:40 WIB
Wakil Menteri BUMN II, Kar­tika Wirjoatmodjo. (Foto. Dok. Jasindo).
Wakil Menteri BUMN II, Kar­tika Wirjoatmodjo. (Foto. Dok. Jasindo).

 Sebelumnya 
Semakin tumbuhnya kebu­tuhan tersebut tercermin dari pendapatan premi asuransi pen­gangkutan secara nasional yang cenderung meningkat, di mana pada 2017 tercatat pendapatan premi nasional sebesar Rp 3,1 triliun dan pada 2018 sebesar Rp 3,5 triliun.

Sedangkan pada 2019, terjadi penurunan pendapatan premi sebesar Rp 3,4 triliun. Penu­runan ini sebagian besar dise­babkan oleh pandemi Covid-19.

Baca juga : KPK Bakal Telusuri Peran DPRD Muba

“Ke depannya kami juga akan merambah ke produk-produk asuransi lainnya seperti asuransi kebakaran, asuransi perjalanan, asuransi kecelakaan diri dan kes­ehatan, serta asuransi kendaraan bermotor,” jelasnya.

Menanggapi ini, pengamat asuransi Irvan Rahardjo mengakui, kondisi pandemi Covid-19 ini meningkatkan pengiriman atau angkutan barang. Karenanya, potensi yang besar ini harus dimanfaatkan industri, termasuk asuransi, untuk meng-cover an­gkutan barang tersebut.

Baca juga : Ini Kisah Pengusaha Muda Asal Garut Dirikan Puluhan Barbershop

“Asuransi yang meng-cover angkutan kargo saat ini sebenarnya masih sedikit. Sehingga, potensinya masih sangat besar di situ,” kata Irvan kepada Rakyat Merdeka kemarin.

Irfan melihat, hal ini yang menjadi optimisme perusahaan asuransi dalam meningkatkan market share-nya di segmen tersebut. Karenanya, perusahaan BUMN asuransi harus memiliki produk asuransi yang tepat.

Baca juga : Tingkatkan Keakraban Di Masa Pandemi, ITBSmuleans Ramaikan Ganeshow

Di samping itu, sekarang asuransi yang paling banyak yakni yang berkaitan dengan e-commerce. Seiring dengan meningkatnya transaksi dari e-commerce yang sangat sig­nifikan.

“Jadi, kalau bisa BUMN ma­suk juga ke asuransi kategori insurtech, potensinya sangat be­sar di situ. Tapi ini kategorinya bukan asuransi kargo. Kalau di kargo target market share-nya bisa capai 5 persen saja, itu su­dah bagus,” tutupnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.