Dark/Light Mode

Dibangun Sebelum Ada Paris Agreement

PLTA Seguling Bukti RI Pro Green Energy

Jumat, 12 November 2021 06:50 WIB
Saguling Power Generation and O&M Services Unit (POMU) berlokasi di Rajamandala, Bandung Barat, Jawa Barat. (Foto: Istimewa).
Saguling Power Generation and O&M Services Unit (POMU) berlokasi di Rajamandala, Bandung Barat, Jawa Barat. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
“Sejumlah strategi perseroan untuk meningkatkan penjualan tenaga listrik dan efisiensi operasional, terbukti mampu mengerek kinerja perseroan pada triwulan III-2021,” ujar Agung melalui siaran pers, Kamis (11/11).

Ia menjelaskan, dari sisi BPP tenaga listrik, keberhasilan efisiensi dengan program transformasi yang dijalankan sejak awal 2020, juga memberikan dampak positif bagi perusahaan.

Hal ini terlihat dari realisasi BPP triwulan III-2021 yang tercatat menurun sebesar satu persen atau setara dengan Rp 10 per kilo Watt hour (kWh).

Baca juga : 36 Tahun Beroperasi, PLTA Saguling Dukung Transisi Energi Hijau

“Dari semula sebesar Rp 1.355 per kWh di triwulan-III 2020 menjadi Rp 1.345 per kWh,” katanya.

Selain itu, hadirnya program intensifikasi dan ekstensifikasi penjualan yang dilakukan korporasi mampu memacu peningkatan penjualan energi sebesar 8 juta kWh. Sehingga ada penambahan jumlah pelanggan sebesar 3,6 juta pelanggan sampai akhir September 2021.

Lebih lanjut, disampaikannya, strategi intensifikasi dilakukan dengan mendorong penggunaan listrik pelanggan untuk kegiatan produktif. Di mana, langkah ini dilakukan perseroan melalui rangkaian program bundling dan promo tambah daya.

Baca juga : KSAD Bangun Kembali Rumah Prajurit Yang Runtuh Akibat Gempa

Bahkan, pihaknya juga mendorong penerapan gaya hidup dengan menggunakan peralatan berbasis listrik dalam kehidupan sehari-hari atau electrifying - lifestyle. Seperti, mendorong ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai dan penggunaan kompor induksi.

Di samping itu, strategi ekstensifikasi juga meningkatkan jumlah pelanggan PLN melalui program win back, yaitu mengakuisisi captive power.

“Artinya, mengganti kelistrikan perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan pembangkit sendiri dengan suplai listrik dari PLN,” katanya.

Baca juga : PLTU Malinau Lakukan Uji Coba Pembangkit

Agung menilai, langkah tersebut dilakukan agar pelanggan dapat berfokus pada bisnis intinya.

Cara lainnya adalah dengan merebut ceruk pasar baru di sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan serta kelautan melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.

“Seluruh program ini terbukti mampu membantu pelanggan menjadi lebih produktif dan efisien. Sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat,” katanya. [IMA/FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.