Dark/Light Mode

Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Terus Digeber

Pemerintah Godok Persiapan Booster

Minggu, 9 Januari 2022 07:05 WIB
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto. (Foto: Antara)
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Sedangkan, data Kemendikbudristek menyebutkan, 3,66 juta (81 persen) dari 4,5 juta pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di satuan pendidikan yang di bawah kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) sudah menerima vaksinasi, 72 persen atau 3,26 juta di antaranya sudah 2 dosis l, dan sebanyak 298.442 (7 persen) PTK belum memperoleh vaksinasi sama sekali.

Sedangkan 555.293 orang atau 12 persen masih dalam proses pemadanan.

Agus menyebut, proses pemadanan masih terkendala lantaran 9,7 persen NIK yang belum sinkron dengan data Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), yaitu 424.107 PTK dan sebagian masih dalam proses pemadanan dengan PeduliLindungi. Data tersebut belum termasuk PTK di Kemenag dan Kemenristekdikti.

Baca juga : Pemerintah Sudah Siapkan Faskes Serta Obat-obatan

Soal laporan kasus meninggal yang diduga akibat vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Magetan, Agus bilang, Komnas KIPI telah melakukan audit bersama dengan Komda KIPI dan Dinkes setempat.

Hasil investigasi menunjukkan, tidak ada keterkaitan kasus tersebut dengan vaksinasi Covid-19. Kasus Kematian di Kabupaten Magetan juga disimpulkan unclassifiable atau tidak cukup data.

Sementara, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya mencatat sekitar 5,3 juta anak di Indonesia sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Baca juga : Tahun Ini, Pemerintah Salurkan 15 Juta Kiloliter Solar

Adapun program vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun mulai dilaksanakan Pemerintah sejak Selasa 14 Desember 2021.

“5,3 juta anak pada 19 provinsi di 114 kabupaten/kota. Masih ada yang ragu-ragu, ada juga yang menolak ya,” tuturnya.

Salah satu penyebab masyarakat yang menolak vaksinasi untuk anak, karena termakan hoaks. “Masih takut efek samping,” tandas Nadia. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.