Dark/Light Mode

Jelang Presidensi G-20, BIN Vaksinasi Di 12 Provinsi

Dunia Acungkan Jempol Ke Indonesia

Senin, 10 Januari 2022 08:05 WIB
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Wakabin Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana Widya Kusuma dan Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo menyaksikan vaksinasi bagi lansia. Kemarin, BIN secara serentak melakukan vaksinasi di 12 provinsi. (Foto: Humas BIN)
Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Wakabin Letjen TNI (Purn) Teddy Lhaksmana Widya Kusuma dan Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo menyaksikan vaksinasi bagi lansia. Kemarin, BIN secara serentak melakukan vaksinasi di 12 provinsi. (Foto: Humas BIN)

 Sebelumnya 
“Kesehatan anak sangat penting, maka hari ini kami bersama Dinkes melakukan vaksinasi. Selain membentengi diri dari Covid-19, juga agar belajar lebih nyaman,” ujar Andri, selaku perwakilan Binda Jatim.

Animo Masyarakat Ikut Vaksin Tinggi

Sementara itu, Kabinda Gorontalo Suryono menuturkan, vaksinasi massal akan terus digencarkan agar PTM bisa segera dimulai.

Baca juga : Gelar Deklarasi Serentak Di 10 Provinsi, Sobat Erick Siap Kawal ET Menangkan Pilpres 2024

“Salah satu syarat PTM adalah siswa sudah harus vaksin. Sehingga kami akselerasi vaksinasi Covid-19 pada awal 2022 ini,” kata Suryono.

Dia menambahkan, animo masyarakat dalam vaksin kali ini sangat tinggi, terutama anak-anak. Vaksinasi juga diharapkan menjadi kunci untuk mencapai kekebalan komunal secara nasional.

“Kebetulan Kabupaten Boalemo adalah satu-satunya daerah yang melampaui target nasional vaksinasi, terutama lansia. Sehingga sudah dapat izin dari Kemenkes untuk bisa vaksin anak usia 6-11 tahun dan ternyata dapat animo yang tinggi,” ujarnya.

Baca juga : Presiden Pamer Vaksinasi Capai 281 Juta Dosis

Kasus Corona Terus Terkendali

Terkendalinya kasus Corona di Indonesia terlihat dari berbagai indikator penanganan pandemi. Tingkat penularan dan pasien yang membutuhkan perawatan intensif masih rendah.

Menurut data Kementerian Kesehatan per hari Sabtu (8/1) lalu, ada 278.688 spesimen yang diperiksa. Hasilnya, ada 479 orang yang positif Corona.

Baca juga : Menkeu: Presidensi G20 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Dari data tersebut, angka positivity rate kasus positif Covid-19 harian yaitu 0,27 persen secara total. Namun, jika berdasarkan tes swab PCR dan TCM, positivity rate yaitu sebesar 1,51 persen. Angka ini masih rendah dari rekomendasi yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 5 persen. Dengan jumlah tersebut, kasus aktif bertambah menjadi 5.792. Sebanyak 318 kasus di antaranya terkonfirmasi terpapar varian Omicron.

Data lain yang cukup menggembirakan adalah perkembangan program vaksinasi yang terus bertambah. Berdasarkan data Kemenkes per hari kemarin, penerima vaksin ke-1 bertambah 760.632 orang. Dengan tambahan tersebut, total penerima vaksin dosis pertama adalah 169 juta, tepatnya 169.580.225 orang. Sedangkan penerima vaksinasi ke-2 bertambah 455.024 orang. Sehingga totalnya berjumlah 116,5 juta orang. Serta penerima harian vaksin ke-3 bertambah 27.193 orang dengan kumulatifnya melebihi 1,3 juta orang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.