Dark/Light Mode

Perkuat Daya Tahan Tubuh

Pemerintah Jamin Vaksin Booster Cukup Dan Tak Basi

Rabu, 12 Januari 2022 07:15 WIB
Kepala Staf Presiden Moeldoko. (Foto: Istimewa)
Kepala Staf Presiden Moeldoko. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Omicron di depan mata, jangan kita abai, ini kesempatan Pemerintah memberikan kepada masyarakat secara baik. Mari kita respons dengan baik,” imbau Moeldoko.

Ketua Kelompok Penasihat Teknis Indonesia tentang Imunisasi (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) Sri Rezeki Hadinegoro mengungkapkan, pemberian vaksin booster atau dosis penguat antibodi untuk mempertahankan daya tahan tubuh.

Baca juga : Ketersediaan Cukup, MUI Minta Pemerintah Suntikkan Vaksin Halal Ke Umat Islam

“Pemberian booster ada alasan kuat. Dalam enam bulan antibodi menurun. Apakah kita kuat menahan penularan Covid-19, apalagi ada mutasi virus,” beber Sri.

Dia mengatakan, hasil uji klinik terhadap efikasi dosis lengkap vaksin primer kepada masyarakat dilaporkan terjadi penurunan imun tubuh penerima manfaat dalam enam bulan terakhir. “Makanya kita harus hentikan penularan,” katanya.

Baca juga : Asproksi Dukung Pemerintah Hadapi Omicron Melalui Alkes Berkualitas

Pemberian vaksin booster perlu dilakukan setelah capaian vaksinasi dosis lengkap primer tercapai 70 persen populasi dalam suatu daerah.

Sri juga menyoroti tentang cakupan vaksinasi lansia yang relatif tertinggal di Indonesia. Khususnya lansia yang memerlukan booster.

Baca juga : KSP: Jangan Khawatir, Manfaat Vaksin Booster Sudah Dikaji Secara Ilmiah

“Selain mutasi, pandemi kita nggak tahu kapan selesai,” pungkasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.