Dark/Light Mode

Kick Off RPL Desa, Gus Halim: Saatnya Desa Masuk Kampus

Selasa, 29 Maret 2022 19:29 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) desa merupakan prioritas dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk mewujudkan desa mandiri dan sejahtera.

Salah satunya, melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa), yang menyetarakan pengalaman dan pengabdian di desa secara akademik untuk kualifikasi pendidikan tinggi.

"Program RPL Desa ini memang telah ditunggu dan popular. Terbukti hari ini, tagar kickoff RPL Desa menjadi trending topic di Twitter. Karena itu, para peserta RPL Desa harus serius mengikuti program ini," ujar Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, saat Membuka Kegiatan Perkuliahan perdana RPL Kabupaten Bojo Bojonegoro di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) secara virtual, Selasa (29/3).

Baca juga : Gus Halim: Masa Depan Desa Di Tangan Milenial Dan Gen Z

RPL Desa dikembangkan Kementerian Desa PDTT dari Peraturan Mendikbudristek Nomor 41/2021 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Regulasi ini merupakan pelaksanaan dari Peraturan Presiden Nomor 8/2012 mengenalnya sebagai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Di dalamnya didialogkan kesejajaran keahlian akademis dengan keahlian praktis, otodidak, termasuk pengalaman kerja.

"Melalui RPL Desa, pendidikan nonformal dan informal, serta pengalaman kerja dan pengabdian di desa dapat diakui sebagai capaian pembelajaran dalam bentuk perolehan SKS untuk menempuh pendidikan jenjang sarjana atau pascasarjana.

Baca juga : Perkuat Ketahanan Pangan, Gus Halim Dukung Sagu Sebagai Diversifikasi PanganĀ 

"Semua Pendamping Desa, Kepala Desa, Perangkat Desa, Pengelola BUM Desa serta semua pegiat desa hingga level RT/RW berkesempatan mengikuti program ini," tuturnya.

Kabupaten Bojonegoro menjadi yang pertama memberikan beasiswa berupa Uang Kuliah Tunggal (UKT) empat semester senilai Rp 22 juta/mahasiswa dengan waktu perkuliahn dimulai pada semester genap TA 2021/2022 (Maret 2022) dan ditargetkan Wisuda pada semester ganjil TA 2022/2023 (Desember 2023).

Peserta RPL sebanyak 1.076 orang, berasal dari unsur Kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa, Pengelola Badan Usaha Milik Desa atau Badan Usaha Milik Desa Bersama, Tenaga Pendamping Profesional dan Pegiat desa lainnya. 

Baca juga : Soal RPL Desa, Sekjen Kemendes: Kemajuan Desa Bergantung Pada Peningkatan Kapasitas SDM Desa

"Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya, dan terima kasih kepada Bupati Bojonegoro, Ibu Anna Mu’awanah beserta seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Bojonegoro, karena dengan beasiswa ini, berarti Kabupaten Bojonegoro, telah membantu pencapaian target pemerintah sebesar 8 persen dari target nasional sebesar 6.000 mahasiswa RPL pada tahun ini," sambung Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.