Dark/Light Mode

Stok Beras Nasional Melimpah

Pemerintah Bakal Ekspor 200 Ribu Ton Beras

Kamis, 30 Juni 2022 22:32 WIB
Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) membahas kondisi terkini terkait dengan situasi pangan nasional dan antisipasi krisis global di bidang panganyang diselenggarakan secara hybrid di Loka Kretagama, Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (29/6). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)
Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) membahas kondisi terkini terkait dengan situasi pangan nasional dan antisipasi krisis global di bidang panganyang diselenggarakan secara hybrid di Loka Kretagama, Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (29/6). (Foto: Humas Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Pemerintah bakal mengekspor 200 ribu ton beras karena stok per Desember 2021 mencapai 7 juta ton dan stok BULOG lebih dari 1 juta ton.

"Artinya kalau ekspor 200 ribu ribu ton masih aman,” kata Menko Airlangga dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang diselenggarakan secara hybrid di Loka Kretagama, Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (29/6).

Baca juga : DPD Organda DKI Jakarta Minta Pemerintah Tegas Soal Angkutan Ilegal

Dalam Rakortas itu, Menko Airlangga beserta para Menteri, Direktur Utama Bulog, dan Kementerian Perdagangan juga membahas tentang aspek regulasi, aturan, perizinan dan kesiapan untuk pelaksanaan proses ekspor beras yang akan segera dilakukan.

Menurutnya, Indonesia memiliki ketersediaan beras yang memadai hingga akhir tahun 2024. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, Indonesia sudah tidak lagi melakukan impor beras.

Baca juga : Pemerintah Kembangkan Sarana Transportasi Berstandar Internasional Di Batam

Rakortas juga membahas mengenai bantuan beras BULOG tahun 2022 untuk 19,14 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan revisi regulasi (Perpres 48 Tahun 2016) untuk penguatan penugasan BULOG. Beberapa ketentuan yang akan diatur antara lain terkait penggunaan CBP (Cadangan Beras Pemerintah), pelepasan stok CBP, kriteria stok beras turun mutu dan penggunaan dana untuk pelepasan stok.

Selain itu, juga membahas mengenai program penyaluran Jagung untuk Peternak Mikro Kecil sebesar 50 ribu ton, dengan melakukan perpanjangan penugasan BULOG hingga 31 Juli 2022.

Baca juga : Tangani PMK, Pemerintah Pakai Cara Atasi Covid-19

Selain itu, juga dibahas terkait dengan transformasi kebijakan Pupuk Bersubsidi mulai dari refocusing target subsidi menjadi 2 jenis pupuk dan 9 komoditas prioritas strategis, transformasi digital dan revisi beberapa regulasi yang diperlukan.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.