Dark/Light Mode

Jaga Stabilitas Keamanan dan Anti Terorisme

Kepala BNPT Dan Dubes China Bahas Kerja Sama Bilateral

Senin, 1 Agustus 2022 18:16 WIB
Foto: Humas BNPT.
Foto: Humas BNPT.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar berbincang dengan Duta Besar China untuk Indonesia, Lu Kang, di Jakarta, Senin (1/8). 

Perbincangan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kerja sama bilateral, untuk menciptakan stabilitas keamanan dan ekonomi di kawasan Asia.

Boy Rafli mengatakan, menjaga keamanan negara merupakan tugas yang penting mengingat Indonesia merupakan negara yang ramah investasi.

Baca juga : Kepala BNPT Dorong Kerja Sama Penanggulangan Terorisme

Oleh karena itu, pemerintah akan terus menciptakan kondisi yang aman dan kondusif agar investor tidak ada keraguan untuk melakukan berinvestasi di Indonesia.

"Kami menyadari kemampuan dalam mengendalikan berbagai kejahatan termasuk kejahatan terorisme menjadi bagian yang penting agar Indonesia menjadi negara yang ramah investasi yang dilakukan negara lain, termasuk China. Indonesia akan terus memastikan kondisi yang kondusif agar tidak ada keraguan negara-negara untuk melakukan investasi di Indonesia," kata Boy.

Menurutnya penyebarluasan paham radikalisme atau ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme banyak terjadi di kawasan Asia. Oleh karena itu, kerja sama penanggulangan terorisme dengan RRT dinilai strategis.

Baca juga : Bikin Program KTN, BNPT Berdayakan 250 Napiter

Kepala BNPT pun mendorong kerja sama formal kedua negara dalam bidang teknologi informasi, pertukaran informasi, capacity building, juga deradikalisasi.

Senada dengan Kepala BNPT, Dubes Lu Kang menyampaikan kekerasan yang mengarah pada terorisme aktif di Asia tidak hanya mengancam nyawa manusia tetapi juga perekonomian negara.

Sebagai salah satu investor terbesar Indonesia dan bagian dari masyarakat ekonomi baru, China akan serius mendalami kerjasama anti terorisme maupun radikalisme bersama BNPT.

Baca juga : KBRI Sofia Fasilitasi Penandatanganan MoU Suplai Tenaga Kerja Ke Bulgaria

"Terorisme bukan hanya mengancam jiwa manusia tapi juga perekonomian negara, sebagai masyarakat ekonomi baru China dan Indonesia memiliki kebutuhan yang mendalam di bidang anti terorisme maupun radikalisme," ucap Dubes Lu Kang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.