Dark/Light Mode

Perhutanan Sosial Mampu Dongkrak Ekonomi Warga

Jumat, 20 Januari 2023 07:50 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. (Foto: Facebook)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. (Foto: Facebook)

 Sebelumnya 
Sejauh ini, perhutanan sosial telah melibatkan lebih dari 1,2 juta kepala keluarga atau setara dengan 5 juta jiwa.

Sampai tahun 2030, Kementerian LHK telah menetapkan target percepatan perhutanan so­sial melalui distribusi akses legal 12,7 juta hektare, penambahan pendamping sebanyak 25.000 orang dan pembentukan 25.000 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS).

Ada pula pembentukan percontohan Integrated Area Development (IAD) dengan minimum satu IAD per kabu­paten. Serta, dibuat percepatan peningkatan kelas KUPS.

Baca juga : Belanja APBN Produktif Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional

Dia meyakini, perhutanan sosial bisa meningkatkan kon­tribusi dalam menjaga ekologi sesuai target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Kinerja KLHK untuk urusan perhutanan sosial memang menuai keberhasilan sepanjang tahun 2022.

Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) Bambang Supriyanto mengatakan, hal itu tak lepas dari adanya kerja sama lintas sektor yang didukung oleh masyarakat.

Baca juga : Dusdusan Bantu Kerek Ekonomi Masyarakat Temanggung

Berbagai dukungan inovasi kebijakan dan kegiatan, seperti kegiatan Jareng Jebol (Kerja Bareng Jemput Bola), pun men­jadi hal penting. Sebagaimana juga pentingnya terobosan pe­manfaatan teknologi dalam pengusulan perhutanan sosial.

“Inilah yang menjadi kunci terwujudnya akselerasi distri­busi akses kelola,” katanya.

Di tingkat tapak, lanjut Bambang, telah terbentuk 9.985 Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Pada tahun 2022, posisi yang naik kelas dari Biru ke Silver bertambah 1.097 KUPS, dari Silver ke Emas bertambah 398 KUPS, dan dari Emas Ke Platinum/Mandiri bertambah 2 KUPS.

Baca juga : Rayakan Natal, Ketua Kadin Jaktim Doakan Ekonomi RI Cepat Pulih

Kegiatan pengembangan usa­ha Perhutanan Sosial di tingkat tapak ini telah memberikan dampak bagi kesejahteraan masyarakat.

Inovasi pengembangan usaha yang berskala ekonomi dan hilirisasi produk melalui kegiatan IAD diharapkan dapat memberi nilai tambah komoditas.

Pada tahun 2022, telah diten­tukan rencana pengembangan IAD pada 20 lokasi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.