Dark/Light Mode

Dana Desa Terus Naik, Pengangguran Terus Turun

Rabu, 21 Agustus 2019 19:44 WIB
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Angka pengangguran di desa mengalami penurunan sebesar 1,21 persen yakni dari 4,93 persen pada tahun 2015 menjadi 3,72 persen di tahun 2018. Hal tersebut diungkapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo. 

"Angka pengangguran di desa pada tahun 2018 sebesar 3,72 persen. Angka ini lebih kecil dari angka pengangguran di kota yang mencapai 6,34 persen. Angka pengangguran di kota juga menurun, tapi masih lebih besar dari angka pengangguran di desa," kata Eko, saat membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2019, di Hotel Nusa Dua, Bali, Rabu (21/8).

Tak hanya itu, menurut Eko, pendapatan per kapita masyarakat desa juga mengalami peningkatan dari Rp550 ribu pada tahun 2014 menjadi Rp804.011 di tahun 2018. Rata-rata peningkatan warga desa meningkat 6,13 persen per tahun dalam kurun waktu empat tahun tersebut. "Dana desa membantu menaikkan income per kapita di perdesaan," ujarnya.

Baca juga : KPK Cekal Anak Istri Tersangka e-KTP, Paulus Tannos

Menurutnya, penurunan jumlah pengangguran dan peningkatan pendapatan per kapita masyarakat perdesaan tersebut tidak lepas dari kerja keras pemerintah kabupaten dan komitmennya dalam mengawasi dana desa. 

Ia berharap, Rapat Koordinasi Nasional APKASI tersebut dapat membuahkan pemikiran yang dapat membnatu mempercepat pertumbuhan kabupaten dan desa. "Semoga bisa melahirkan pemikiran yang membuat legacy untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Politisi PKB ini mengatakan, kolaborasi antara pusat dan daerah harus terus ditingkatkan untuk mengakselerasi pembangunan perdesaan. “Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada para bupati yang selama ini telah bersama-sama membangun desa bersama pemerintah pusat,” ujar Eko.

Baca juga : Kementan Gerakkan Pola Kemitraan Penangkar dan Produsen Benih

Eko menjelaskan, Presiden Jokowi terus berkomitmen membangun ekonomi desa. Dana Desa pada tahun depan naik menjadi Rp 72 triliun. Dalam lima tahun ke depan, 2019-2024, total dana desa rencananya Rp 400 triliun. Lima tahun terakhir, 2015-2019, total dana desa sudah Rp 257 triliun.

“Model pembangunan desa di Indonesia telah menjadi rujukan dunia. Ekonomi desa terus bergeliat, dan secara konkrit mampu menurunkan angka kemiskinan perdesaan dan meningkatkan kesejahteraan warga desa,” ujar Eko.

Sementara, Ketua APKASI, Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah kabupaten bersama APKASI berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Selain itu, pemerintah kabupaten juga tengah serius mendorong penjualan UMKM melalui startup.

Baca juga : Inovasi Desa RI Harus Jadi Contoh Negara-negara Dunia

"Tema Rapat Kerja Nasional ini adalah Menuju Kabupaten Cerdas Melalui Digitalisasi Pelayanan Publik. Tema ini diangkat sebagai wujud komitmeb sekuruh pemerintah kabupaten dalam melayani masyarakat, sesuai arahan presiden," ujarnya.

Selain Eko, rapat yang diikuti ratusan bupati itu juga dihadiri Sekjen Kementerian Dalam Negeri Hadi Prabowo dan Wagub Bali Tjokorda Oka Artha. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.