Dark/Light Mode

Evakuasi Sudan

Alhamdulillah, Naik Garuda GA 991, 385 WNI Tiba Di Tanah Air

Jumat, 28 April 2023 09:04 WIB
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kanan) menyambut kedatangan 385 WNI yang dievakuasi dari Sudan di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Jumat (29/4). Bersama Dirut Garuda Irfan Setiaputra (kanan), Panglima TNI Yudo Margono (kedua kiri), dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto (kiri). (Foto: Dok. Kemenlu)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kedua kanan) menyambut kedatangan 385 WNI yang dievakuasi dari Sudan di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, Jumat (29/4). Bersama Dirut Garuda Irfan Setiaputra (kanan), Panglima TNI Yudo Margono (kedua kiri), dan Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Suyudi Ario Seto (kiri). (Foto: Dok. Kemenlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengucap syukur. Sebanyak 385 WNI yang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah, telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten, Jumat (28/4) sekitar pukul 05.46 WIB. Menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 991.

Mereka terdiri dari 248 perempuan, 137 laki-laki, dan 43 anak-anak.

 

Sebanyak 385 WNI evakuasi Sudan tahap pertama, tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten, Jumat (28/4). Menumpang pesawat Garuda Indonesia GA 991. (Foto: Dok. Kemenlu)

 

"Ini adalah ketibaan tahap pertama di Tanah Air, WNI yang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah. Mengingat perjalanan evacuees sangat panjang dan melelahkan, setiba di Jakarta, mereka akan diinapkan sementara di Asrama Haji Pondok Gede, sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing," kata Retno dalam keterangannya di Bandara Soekarno-Hatta, Jukat (28/4).

Baca juga : Menlu: 1 Bus Kecelakaan, 3 WNI Terluka

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, beserta Kementerian/Lembaga terkait telah menyiapkan layanan. Mulai pemeriksaan kesehatan hingga layanan konseling.

Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan Pemda terkait akan memfasilitasi kepulangan ke daerah masing-masing.

Retno menjelaskan, pemulangan evakuasi dari Sudan ke Indonesia, dilakukan secara bertahap.

Menurut rencana, pemulangan ke Indonesia tahap kedua akan dilakukan pada 29 April, tiba di Indonesia 30 April.

Pemulangan tahap ketiga, sekaligus menutup seluruh proses evakuasi, akan dilakukan pada 30 April dengan menggunakan pesawat TNI AU.

Baca juga : Menlu: Tahap I Angkut 569 WNI, Tahap II 328 WNI dan 7 WNA

"Per saat ini, sebanyak 111 WNI masih berada di Kota Port Sudan. Hari ini, mereka akan diterbangkan ke Jeddah dengan pesawat TNI AU," papar Retno.

Retno menjelaskan, setiap proses evakuasi memiliki karakter yang berbeda. Setiap proses evakuasi, memiliki tantangan dan tingkat kesulitan yang berbeda.

Kali ini, evakuasi dilakukan dengan menggunakan pola evakuasi estafet. Dimulai evakuasi jalan darat dari Khartoum ke Port Sudan. Kemudian dari Port Sudan ke Jeddah via laut dan udara. Selanjutnya, dipulangkan secara bertahap ke Indonesia.

Menurutnya, pola evakuasi itu dijalankan untuk merespons situasi lapangan yang sangat cair dan dinamis. Dengan tujuan segera mengeluarkan WNI, dari wilayah konflik yang berbahaya.

"Alhamdullillah, pola ini berjalan dengan lancar. Kita bahkan membantu beberapa WNA, untuk ikut dalam evakuasi," tutur Retno.

Baca juga : Alhamdulillah, Kinerja Terus Naik, BSI Berbagi Rezeki Dengan Anak Yatim

"Itu hanya dapat kita lakukan, karena kerja sama banyak pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Panglima TNI, Kemenko PMK, Kemensos, Kemenag, Kemenhub, Kemendagri, BNPB dan juga Pemda- pemda terkait," ujar Retno.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada otoritas dan pihak-pihak lain di Sudan, Pemerintah Ar​ab Saudi, dan Perwakilan RI di Khartoum, Riyadh, Jeddah, Kairo dan Adis Ababa. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.