Dark/Light Mode

Kemenag Genjot Kapasitas Penyuluh KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat

Rabu, 12 Juli 2023 08:25 WIB
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin pada acara lokalatih penyulub KUA di Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/7). (Foto : Kemenag)
Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin pada acara lokalatih penyulub KUA di Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Rabu (12/7). (Foto : Kemenag)

 Sebelumnya 
Kamaruddin menambahkan, selain memiliki tujuan dalam penguatan akses pendampingan dan pemberdayaan ekonomi umat di tingkat Kecamatan, program ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat melalui berzakat dan berwakaf, serta dapat diimplementasikan melalui peningkatan literasi zakat dan wakaf.

Dalam hal ini Penyuluh Agama Islam memiliki peran yang penting untuk menunjang kesuksesan program tersebut. Kesimpulan ini didapatkan berdasarkan hasil Survey Indeks Literasi Zakat dan Wakaf tahun 2020 bahwa sebagian besar informasi mengenai zakat dan wakaf diperoleh dari ceramah Ustaz atau pengajian. 

Baca juga : RI Sumbang 40 Persen Transaksi Digital ASEAN

"Dalam pelaksanaan pendampingan program KUA Percontohan Ekonomi Umat dan dalam pelayanan konsultasi zakat dan wakaf di KUA, Penyuluh Agama Islam harus memiliki kapasitas dan kemampuan untuk memberikan informasi yang valid dan update mengenai perkembangan zakat dan wakaf di Indonesia sesuai dengan segmentasi masyarakat yang diberikan edukasi," imbuh Kamaruddin.

Peran dan kiprah Penyuluh menjadikan dasar Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menginisiasi Agent of Change Ekonomi Syariah dalam bidang zakat dan wakaf sejak tahun 2019, serta  telah dilakukan pengukuhan kepada 34 Agent of Change Ekonomi Syariah tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia.  

Baca juga : Genjot Produktivitas Pertanian, Pupuk Kaltim Edukasi Petani Ponorogo

Agent of Change Ekonomi Syariah tersebut telah terjun secara aktif di tengah tengah masyarakat dan menunjukkan kinerja yang baik sebagai penggerak zakat dan wakaf di grassroot.

Pada acara ini, Dirjen akan menyampaikan 9 point sebagai berikut, bahwa dalam rangka mengemban amanat sebagaimana telah tertuang dalam Visi Presiden dan Wakil Presiden tahun 2020-2024 “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan berkepribadian, Berlandaskan Gotong Royong” dimana salah satu rencana strategisnya adalah  Meningkatnya Pemanfaatan Ekonomi Keagamaan Umat.

Baca juga : Pertamina Genjot Program Transisi Energi

Ditjen Bimas Islam dalam upayanya mewujudkan Peningkatan kualitas pengelolaan potensi ekonomi umat memiliki 3 indikator kinerja yaitu Persentase partisipasi umat beragama dalam dana sosial keagamaan (zakat), Persentase peningkatan wakaf produktif dan Persentase partisipasi umat beragama dalam wakaf.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.