Dark/Light Mode

Mahfud Setuju Dengan Luhut, OTT Nggak Usah Dipamerkan, Tapi....

Selasa, 18 Juli 2023 20:44 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: YouTube)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator, Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD setuju dengan Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengedepankan aspek pencegahan. Bukan penindakan seperti operasi tangkap tangan (OTT).

"Dari satu segi, ya betul dong Pak Luhut. Bahwa sebaiknya, memang tak banyak OTT. Caranya bagaimana? Cegah agar tidak terjadi korupsi. Itu artinya, perlu digitalisasi yang bagus di pemerintahan," kata Mahfud, dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/7).

"Tapi logika konkretnya, OTT tidak bisa dilarang. Karena terjadi, sebelum mekanisme pencegahan itu berjalan sempurna. Kan begitu saja. Tidak ada yang bertentangan," imbuhnya.

Baca juga : Jaga Sektor Keuangan, OJK Siapkan Langkah Kebijakan Terukur

Untuk jangka panjang, kata Mahfud, sebaiknya memang tidak usah pamer-pamer OTT. Kita cegah dari sekarang. Tapi, berhubung belum bisa dicegah, OTT masih menjadi opsi yang bagus. "Supaya tampak, bahwa negara hadir," cetus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini.

Pencegahan Korupsi

Sebelumnya, dalam acara Bincang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Luhut mengingatkan, KPK memiliki tiga fungsi. Yakni perbaikan sistem, pencegahan, dan penindakan. 

"Penindakan itu terakhir. Tapi, kita semua ini, pinginnya penindakan saja. Senang drama," ujar Luhut, Selasa (18/7).

Baca juga : Jemaah Haji, Jangan Nekat Bawa Air Zamzam Di Koper Bagasi Ya...

Padahal, Luhut menilai, saat ini KPK sudah melakukan banyak hal untuk memberantas korupsi. Tidak banyak yang tahu, digitalisasi di semua aspek pemerintahan, menghemat ratusan triliun rupiah. Fungsi pencegahannya, sudah bagus. 

"Kalau sudah bagus itu kan, penindakannya jadi sedikit. Jadi, jangan drama-drama saja. Kita harus bisa melihat permasalahan secara holistik. Jangan didramatisir," tandas Luhut. 

 

Baca juga : Mahfud MD Tegaskan Negara Hadir Di Perbatasan Dan Pulau Terluar

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.