Dark/Light Mode

Mobil Listrik Karya Anak Bangsa

3 Tahun Lagi Meluncur

Jumat, 15 September 2023 07:20 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Saat ini kita sedang membi­carakan hal teknis dan Presiden juga setuju,” tuturnya.

Luhut menilai, saat ini me­rupakan momentum terbaik bagi Indonesia untuk bisa memiliki dan memproduksi EV yang merupa­kan buah hasil karya anak bangsa.

Secara global, lanjut Luhut, transisi kendaraan konvensional ke EV bergerak semakin cepat, dengan pangsa penjualan EV yang makin masif.

Baca juga : DPR Pastikan Produksi Beras Tahun Ini Aman dan Tersedia

Adopsi EV menjadi lebih cepat karena adanya multiplier effect dari individu atau kelom­pok yang menggunakan inovasi, produk atau teknologi baru se­belum digunakan oleh populasi yang lebih luas, atau dikenal juga sebagai early adopters.

“Kapan lagi kita punya mo­bil EV karya Indonesia. Jadi risetnya kita bersama-sama dan kita lakukan lompatan jauh atau leapfrog,” jelasnya.

Sayangnya, Luhut tak menjelas­kan lebih jauh tentang status mobil listrik karya anak bangsa yang di­maksud, apakah dibuat oleh merek asli Indonesia dari perusahaan lokal atau merek asing tapi dirakit di pabrik di dalam negeri.

Baca juga : Bojan Puas Tahan Imbang Macan Kemayoran

Saat ini Indonesia sudah bisa membuat mobil listrik, hal itu dilakukan dengan merek asing Hyundai, Wuling dan DFSK.

Ketiganya juga menjual mobil listrik itu di dalam negeri yang dibuat tangan para pekerja lokal di pabrik, masing-masing berada di Pulau Jawa.

Menteri Perindustrian Agus Gu­miwang Kartasasmita juga menar­getkan mobil listrik yang diproduksi lokal memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebesar 80 persen. Target ini diharapkan bisa tercapai di tahun 2030.

Baca juga : Eks PM Thailand Girang, Hukuman Penjaranya Dikorting, Dari 8 Tahun Jadi 1 Tahun

“Kemenperin telah membuat peta jalan untuk pengembangan baterai di bidang ini, termasuk baterai kendaraan listrik lainnya. Salah satu hal yang ingin dicapai pada 2030 adalah kendaraan listrik yang memiliki efisiensi tinggi dan local content sekitar 80 persen,” kata Agus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.