Dark/Light Mode

Hot Spot Terkendali

Mahfud Pastikan, Tak Ada Kiriman Asap Ke Negara Tetangga

Senin, 9 Oktober 2023 16:54 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram)
Menko Polhukam Mahfud MD (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan, tidak ada kiriman asap ke negara tetangga, seperti yang disampaikan beberapa pihak. Atau seperti yang sering terjadi setiap tahun di masa lalu.

Sekadar latar, Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim (NRECC) Nik Nazmi Nik Ahmad mengaku telah berkirim surat kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar pada Rabu (4/10/2023), terkait penanganan kabut asap lintas batas. 

Hal ini dibenarkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal.

“Inti surat tersebut menyampaikan kondisi kualitas udara terakhir di Malaysia, dan kesiapan Malaysia untuk bekerja sama tangani kebakaran hutan yang terjadi, jika pemerintah Indonesia memerlukan," tutur Iqbal, Jumat (6/10/2023).

Baca juga : Konflik Palestina-Israel Memanas, Kemlu Pastikan Tak Ada Korban WNI

Pada hari yang sama, Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura menyampaikan info mengenai peningkatan titik panas di Pulau Sumatera, Indonesia. Dari 15 pada Rabu (4/10/2023), menjadi 65 pada Kamis (5/10/2023), dan naik drastis menjadi 212 pada Jumat (6/10/2023). 

Pergeseran singkat arah angin pada Jumat (6/10/2023) sore, disebut meniupkan sebagian kabut tipis ke arah Singapura, sehingga memperburuk kualitas udara di Negeri Merlion.

"Memang terjadi peningkatan hot spot dan kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini. Lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Tetapi, jika dibandingkan dengan El Nino pada tahun 2019 yang sangat luas, karhutla pada El Nino tahun 2023 ini masih lebih kecil dan lebih terkendali. Seperti tadi dilaporkan oleh Ibu Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," kata Mahfud, usai Rapat Koordinasi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Senin (9/10/2023).

"Kita akan terus memonitor hot spot yang meningkat. Meskipun tidak selamanya hot spot menjadi free spot, seperti tadi laporan Wamen LHK," imbuhnya.

Baca juga : KLHK Pastikan Tidak Terjadi Asap Lintas Batas Negara Hingga Hari Ini

Mahfud menjelaskan, siaga darurat Karthutla terus dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten. Terutama, di daerah-daerah yang luas hot spot-nya dengan patroli terpadu oleh Polri, dan dinas-dinas terkait, Bahkan juga oleh LSM dan swasta, dengan memonitor kawasan-kawasan yang dianggap rawan.

Operasi darat akan diutamakan dan dimaksimalkan, mengingat keterbatasan operasional pesawat kita. 

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang sudah ratusan kali dilakukan, juga terus dikoordinasikan di bawah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di samping water bombing dan sebagainya.

Tak cuma itu, penegakan hukum juga semakin ditingkatkan. Saat ini, sudah ada 35 jumlah area yang telah disegel sebagai langkah awal penegakan hukum.

Baca juga : Di Hadapan Mahasiswa Baru Unpas, Ganjar Ajak Anak Muda Bersiap Hadapi Tantangan

“Sudah ada puluhan orang yang sudah menjadi tersangka karena pembakaran lahan," ungkap Mahfud, yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Mahfud pun menyampaikan prediksi BMKG, yang menyebut dampak El Nino dapat berlangsung hingga sekitar Februari dan Maret tahun 2024.

"Meskipun tadi Bu Dwikorita (Kepala BMKG, Red) juga mengajak kita berdoa, supaya mudah-mudahan selesai di Januari, tapi kita juga harus antisipasi sampai Februari dan Maret. Perkiraan moderatnya memang sampai Januari," terang Mahfud.

"Kita semua harus waspada, karena hari-hari ini masih berada di puncak El Nino dan masih akan berlangsung cukup lama,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.