Dark/Light Mode

Sidang Kabinet Terakhir Penuh Canda Tawa

Jokowi : PR Masih Banyak

Jumat, 4 Oktober 2019 09:29 WIB
Usai sidang kabinet, anggota Kabinet Kerja foto bersama dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/10). (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).
Usai sidang kabinet, anggota Kabinet Kerja foto bersama dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/10). (Foto: Randy Tri Kurniawan/Rakyat Merdeka).

 Sebelumnya 
Beberapa menit berselang, Jokowi dan JK memasuki ruang utama dan membuka rapat. Namun, suasananya tetap hangat dan penuh keakraban. Suasana kehangatan ini juga Rudiantara.

Kata dia, rapat kemarin memang ber beda. Usai rapat, biasanya para menteri langsung meninggalkan lokasi. Kembali ke kantornya masing-masing.

Tapi, dalam rapat kemarin, para menteri sengaja berlama-lama. Ada yang ngobrol sambil ditemani cemilan menteri. Yang ada adalah visi misi Presiden, Wakil Presiden.

Tujuannya, agar semuanya bekerja dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur. kacang, ada yang salam-salaman. Memanfaatkan waktu tersisa untuk pamitan.

“Rapat diakhiri dengan foto ba reng Pak Jokowi dan Pak JK,” kata Rudiantara, usai rapat. Suasana saat foto bareng itu kemudian diunggah Pramono Anung di akun Instagram miliknya.

Baca juga : Jokowi: Kerusuhan Wamena Bukan Konflik Etnis

Dalam foto terlihat, ruang utama Istana Negara dibuat lengang. Kursi dan meja sudah dibereskan. Presiden, Wapres, dan para menteri kemudian berfoto dalam gaya santai berlatar peta Indonesia.

“Foto ini akan menjadi kenangan kebersamaan selama menjabat dalam Kabinet Indonesia Kerja,” tulis Pramono.

Apa yang disampaikan Jokowi? Dalam rapat itu, Jokowi mengawali sam butan dengan mengucapkan terima kasih kepada Wapres para menteri dan kepala lembaga atas kerja keras selama lima tahun terakhir dalam menjalankan visi dan program pemerintah.

 Jokowi mengaku masih ingat saat membuka rapat kabinet pertama, lima tahun lalu. Saat itu, ia mengingatkan para menteri bahwa tidak ada visi misi Jokowi mengatakan, selama lima tahun ini, Kabinet Indonesia Kerja telah mengerjakan banyak hal.

Seperti telah menyusun fondasi pembangunan nasional yang lebih tangguh, produktif, dan merata. Pemerintah juga telah meletakkan pondasi bagi pembangunan Indonesia sentris.

Baca juga : Serahkan Mandat Ke Anwar, Mahathir Masih Main Petak Umpet

Upaya ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan di bidang infrastruktur. Juga telah me mulai reformasi struktural tetapi memang belum besar-besaran.

“Kita ha rap kan, nanti di lima tahun ke depan kita akan melakukan reformasi struktural ini secara besar-besaran dalam rangka meningkatkan daya saing memangkas banyak aturan prosedur yang menghambat dan berbelit-belit yang kita punyai saat ini,” katanya.

Selain itu, Jokowi mengklaim telah melakukan reformasi di bidang fiskal sehingga APBN menjadi semakin sehat dan mandiri.

Pemerintah juga telah mereformasi program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan.

Terutama ke masyarakat 40 persen terbawah. Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengakui masih ada sejumlah pekerjaan yang belum selesai.

Baca juga : Disaksikan Mega, Puan Terima Pin Tanda Kehormatan Dari Lemhanas

“Masih banyak saya lihat, masih ada pekerjaan- pekerjaan rumah yang belum bisa kita selesaikan,” ujarnya. Di periode depan, Jokowi memfokuskan pada pembangunan SDM secara besar-besaran tanpa meninggalkan pem bangunan infrastruktur yang telah dimulai lima tahun lalu.

“Karena itu, saya minta reformasi pemerataan kualitas pendidikan yang menjadi fondasinya sudah disusun selama lima tahun ini bisa kita lanjutkan. Juga program pelatihan kewirausahaan, entrepreneurship yang dimiliki masing-masing kementerian/ lembaga bisa disinergikan,” paparnya.

Terakhir, ia ingin rapat peningkatan ekspor dan investasi yang sudah dimu lai sejak pekan lalu bisa selesai pekan depan. “Sehingga betul-betul apa yang telah kita kerjakan bisa menghasilkan bagi bangsa dan negara,” ujarnya.[BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.