Dark/Light Mode

Menhub Serahkan Pengelolaan 3 Bandara ke AP I dan AP II

Minggu, 13 Oktober 2019 23:40 WIB
Proses penandatanganan penyerahan pengelolaan bandara ke AP I dan AP II (Foto: Humas Kemenhub)
Proses penandatanganan penyerahan pengelolaan bandara ke AP I dan AP II (Foto: Humas Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyerahkan pengelolaan tiga bandara kepada Angkasa Pura I (AP I) dan Angkasa Pura II (AP II). Keduanya ditunjuk mengoperasikan bandara dengan skema kerja sama pemanfaatan (KSP).

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan, konsesi pengelolaan diteken 30 tahun. AP II mengelola dua bandara, yakni Bandara Fatmawati Bengkulu dan Bandara HAS Hanandjoeddin Airport Tanjung Pandan. Sementara, AP I mengelola Bandara Sentani Jayapura.

"Saya jalankan amanah Presiden untuk lakukan suatu aktivasi ide bahwa pembangunan infrastruktur harus melibatkan swasta atau BUMN. Hari ini tiga bandara kita kerja sama kan pemanfaatan. Bukan dijual ya," katanya usai menyaksikan penandatanganan MoU, di Jakarta, Minggu (13/10).

Baca juga : Sah, Angkasa Pura II Kelola Bandara Radin Inten II

Penandatanganan dilakukan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B. Pramesti dengan Direktur Utama PT AP I (Persero) Faik Fahmi dan Direktur Utama PT AP II (Persero) Muhammad Awaludin. Nantinya, kata Menhub, pengelola mendapat mandat menjalankan roda bisnis kebandarudaraan. Selain itu, pengelola juga diharapkan untuk melakukan langka kreatif demi meningkatkan kualitas bandara.

"AP I dan AP II kita harapkan bisa membangun, merawat bandara ini lebih profesional, untuk logistik, pariwisata, dan kebanggaan bagi daerah," ujarnya.

Mantan Dirut AP II itu menjelaskan, pemerintah memang punya keterbatasan terutama pada aspek pendanaan untuk mengelola bandara di sejumlah daerah. Untuk itu, dengan serah terima ini, kini pengelolaan tak lagi mengandalkan dana APBN.

Baca juga : Sah, Angkasa Pura II Kelola Bandara Radin Inten II Lampung

"Kita menghemat Rp100 miliar pertahunnya dengan skema kerjasama ini. Ke depan kita juga masifkan skema KPBU untuk bandara-bandara lain," jelasnya.

Direktur Utama PT AP I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, Bandara Sentani menambah  15 bandara yang dikelola oleh AP I. Menurut Faik, rang lingkup kerja sama ini yaitu terkait pengelolaan, optimalisasi, dan pengembangan Bandara Sentani dalam rangka meningkatkan perannya untuk kegiatan perekonomian.  

Sebagai pengelola, kata Faik, AP I berkewajiban memberikan kontribusi tetap dan pembagian keuntungan setiap tahunnya kepada Pemerintah. Periode kerja sama ini berlangsung selama 30 tahun.

Baca juga : Menhub Bakal Saksikan Kerja Sama Pengelolaan Bandara Radin Inten II Oleh AP ll

“Amanat ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi Angkasa Pura I untuk dapat berkontribusi lebih besar terhadap peningkatan pertumbuhan perekonomian daerah timur Indonesia, khususnya Papua, karena Bandara Sentani merupakan entry point sekaligus hub bagi distribusi kargo dan penumpang di Papua,” ujarnya.

Menurutnya, AP I juga akan segera melakukan pengembangan Bandara Sentani dalam waktu dekat, baik pengembangan di sisi udara (airside) maupun di sisi darat (landside). 

Untuk tahap awal, AP I menyiapkan dana pengembangan sekitar Rp 500 miliar untuk melakukan peningkatan PCN landas pacu (runway) agar pesawat berbadan besar dapat mendarat. Selain itu, dalam rangka mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020, juga akan dilakukan penataan dan pengembangan Iandside, baik terminal penumpang maupun area parkir kendaraan. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.