Dark/Light Mode

Kecelakaan Kerja Di Smelter ITSS

Pemerintah Gelar Investigasi

Selasa, 26 Desember 2023 07:30 WIB
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemenaker Haiyani Rumondang. (Foto: Dok. Kemnaker)
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemenaker Haiyani Rumondang. (Foto: Dok. Kemnaker)

 Sebelumnya 
Terpisah, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, masalah K3 berulang-ulang terjadi dan sampai memakan korban jiwa.

Iqbal menilai, sanksi pengabaian K3 yang diamanatkan dalam UU Nomor 1 Tahun 1970 tidak memberikan efek jera karena sanksi denda hanya Rp 100.000. UU itu perlu direvisi mengikuti perkembangan za­man.

“Kami meminta agar segera dibuat tim pencari fakta dari Ke­menaker dan berbagai instansi kementerian/lembaga. Tim pen­cari fakta harus turun ke la­pangan menyelidiki apa yang sesungguhnya terjadi,” pintanya.

Baca juga : BPIP Dan Kementerian PPPA Ajak Perempuan Majukan Indonesia

Sementara Anggota Komisi VII DPR Mulyanto meminta Pemerintah menghentikan se­mentara semua operasional smelter perusahaan asal China di Indonesia.

Menurutnya, kecelakaan kerja di smelter perusahaan China ini bukanlah kali pertama terjadi.

Peristiwa ledakan di Morowali itu dinilai sudah cukup untuk menentukan sikap Pemerintah agar tidak lagi menggunakan peralatan dari China.

Baca juga : MODENA Meluncurkan Purifier Hood Series Pertama di Indonesia

Sebagian besar alat kerja di smelter-smelter milik China di­impor dari Negeri Tirai Bambu. Bahkan sampai komponen terke­cil, seperti baut dan mur.

“Karena itu kita perlu tahu kualitas barang yang selama ini dipakai untuk menunjang opera­sional smelter,” kata Mulyanto.

Untuk diketahui, smelter stainless steel yang dioperasi­kan PT ITSS mengalami ledakan hebat sekitar pukul 06.15 WITA, Minggu (24/12/2023). Adapun tungku yang meledak yakni tungku no.41.

Baca juga : Wapres Hadiri Hari Pekerja Migran, Tegaskan Komitmen Pemerintah Berantas TPPO

Peristiwa ini pun merenggut nyawa pekerja. Tercatat, 13 pekerja, terdiri dari 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China, meninggal dunia.

Sementara itu, sebanyak 46 korban terluka umumnya dise­babkan karena terkena uap pa­nas.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 26/12/2023 dengan judul Kecelakaan Kerja Di Smelter ITSS, Pemerintah Gelar Investigasi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.