Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Getaran Gempa M6,5 Garut Terasa Hingga Jakarta, Trending Topics Di X
- Gempa M3,1 Sukabumi Dipicu Sesar Cugenang, Belum Ada Laporan Kerusakan Bangunan
- Gempa Kuat M6,5 Guncang Jabar Dan Sekitarnya, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
- Malam Ini, Sukabumi Digoyang Gempa M3,1 Kedalaman 5 Km
- Media Timteng: Erick Bawa Berkah Bagi Sepak Bola Indonesia
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah secara bertahap akan mengganti Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) fisik dengan Identitas Kependudukan Digital (IKD).
Hal itu terungkap dalam pertemuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rabu (3/1/2024).
Anas mengatakan, penguatan implementasi KTP Digital bagian dari arahan Presiden Jokowi untuk menghadirkan layanan digital terpadu atau tidak terpisah-pisah seperti selama ini.
Baca juga : Penerimaan Pajak 2023 Cetak Hattrick
“Pemerintah tengah berupaya mencapai keterpaduan layanan digital nasional dengan melakukan percepatan transformasi digital, melalui penyelenggaraan Aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Prioritas,” ujar Anas.
Eks Bupati Banyuwangi dua periode ini mengungkapkan, selain IKD, pembahasan juga terkait Data Interoperability dan Digital Payment.
Menurut Anas, IKD akan menjadi Identitas Digital Dasar yang dibutuhkan pada semua layanan Pemerintah dengan tetap mengutamakan perlindungan data pribadi.
Baca juga : Lifree Luncurkan Produk Penyerap Bau dengan Kandungan Daun Sirih
Jika transformasi KTP Digital sudah dilaksanakan dengan baik, Anas memastikan masyarakat tidak harus memegang KTP fisik, selaras dengan pembangunan ekosistem identitas digital yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Hal ini pun sesuai dengan adanya landasan hukum melalui Perpres Nomor 82 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital dan Keterpaduan Layanan Digital Nasional.
Anas menilai, nantinya ada regulasi soal hadirnya GovTech atau tim pengelola digital yang akan dilakukan secara terpadu melalui pendekatan whole of government.
Baca juga : MotoGP, Rins Pede Duet Bareng Si Iblis
Hal itu dapat meningkatkan secara signifikan terhadap kualitas layanan pemerintah yang berbasis kebutuhan masyarakat (citizen centric). Bukan lagi berorientasi pada pendekatan instansi seperti selama ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya