Dark/Light Mode

Tangkal Hoaks Pemilu

Budi Arie Keluarin Jurus BAS

Sabtu, 3 Februari 2024 07:30 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi. (Foto: Antara)
Menkominfo Budi Arie Setiadi. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama penyelenggara Pemilu berupaya terus memerangi konten hoaks. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membagikan jurus ampuh agar masyarakat tidak menjadi korban berita bohong.

“Secara khusus, saya ingin berbagi tips agar kita semua tidak menjadi korban dan pelaku penyebaran hoaks. Tolong diingat-ingat ya, BAS!” kata Budi Arie dalam keterangan resminya, Jumat (2/2/2024).

Apa itu BAS? Budi Arie menjelaskan, B merupakan Baca informasi dengan hati-hati. Kemudian, A, Ayo cek dulu kebenaran informasinya. Semen­tara S, Stop informasi bohong dan mengandung konflik SARA.

Baca juga : Budi Arie Kerahkan Satker

“Saring dulu sebelum sharing,” imbaunya.

Budi Arie mencontohkan, salah satu konten hoaks yang memuat informasi tidak benar telah diidentifikasi Tim AIS Kemenkominfo.

Konten berupa unggahan video pada tanggal 17 Januari 2024 yang mengklaim penemuan kotak suara ganda di Makassar, Sulawesi Selatan. Jika tidak ada kehati-hatian, netizen dengan mudah termakan tipuan hoaks, bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu.

Baca juga : TPN 03 Luncurin 4 Aplikasi

“Inilah salah satu contoh bagaimana temuan hoaks bisa menjadi mendelegitimasi keper­cayaan masyarakat pada insti­tusi penyelenggaraan Pemilu,” ungkapnya.

Dia memastikan, pihaknya terus melakukan pemantauan konten yang tersebar di internet untuk menangkal berita hoaks.

Menurutnya, Tim AIS Di­rektorat Jenderal Aplikasi Informatika mengidentifikasi manakala ada peredaran segala jenis berita hoaks, disinformasi, misinformasi maupun malinfor­masi serta ujaran kebencian di media sosial.

Baca juga : Tinggalkan Hoaks, Sambut Pemilu 2024 Dengan Suka Cita Tanpa Kebencian

“Jelang Pemilu banyak ber­seliweran info-info berita palsu. Namun, hoaks itu tidak ber­tahan lama, sebab kami langsung melakukan take down secara adat digital dalam 1×24 jam, karena kami mempunyai patroli siber dengan menggunakan me­sin crawling,” jelasnya.

Budi Arie juga mengingatkan masyarakat agar tidak membagi­kan informasi hoaks atau yang melanggar peraturan perundang-undangan.

“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih sejuk dan bijak dalam bersuara menggunakan teknologi digital,” imbaunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.