Dark/Light Mode

Demi Cegah Penularan

Menkes Kebut Vaksin Baru TBC

Senin, 12 Februari 2024 07:20 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Antara)
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Pertama, vaksin yang dikem­bangkan Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF). Vaksin yang awalnya dikembangkan oleh perusahaan farmasi asal Inggris, GSK, ini memanfaatkan protein rekombinan.

Untuk pengembangan vaksin ini, telah dilakukan penelitian epidemiologi di Indonesia yang mengungkapkan lebih dari 30 persen populasi sampel dalam penelitian ini mungkin telah terinfeksi TBC.

Kedua, vaksin yang dikem­bangkan melalui kerja sama perusahaan farmasi asal China, CanSinoBio, dan perusahaan biofarmasi asal Indonesia, Etana. Pengembangan vaksin ini meng­gunakan vektor virus dan sedang uji klinis fase pertama.

Baca juga : Bawaslu Petakan 22 Indikator TPS Rawan

Ketiga, vaksin yang dikem­bangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, dan perusahaan farmasi asal Indonesia, Biofarma.

Pengembangan vaksin ini menggunakan teknologi mRNA dan saat ini sedang penjajakan untuk lokasi uji klinis fase 2 di Indonesia.

“Saya percaya dengan investasi ini kita tidak hanya akan menyelamatkan nyawa, namun juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang,” jelasnya.

Baca juga : Selesai Masa Kampanye, Mahfud Berangkat Umrah

Direktur Jenderal Pencega­han dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Ron­donuwu mengakui TBC masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.

Berdasarkan Global TB Re­port 2022, Indonesia merupakan negara dengan beban TBC ter­tinggi kedua di dunia setelah India, yakni dengan estimasi kasus sebanyak 969 ribu dan kematian 144 ribu per tahun.

Menurutnya, Indonesia mene­tapkan target eliminasi TBC di tahun 2030.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.