Dark/Light Mode

Jokowi Resmikan Bendungan Lolak Di Sulawesi Utara

Ingat, Urusan Air Tak Bisa Dikesampingkan

Sabtu, 24 Februari 2024 07:30 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). (ANTARA/Karel A Polakitan/aa)
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Bendungan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, Jumat (23/2/2024). (ANTARA/Karel A Polakitan/aa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia mulai memantapkan pengelolaan air secara modern untuk mereduksi banjir. Tak hanya itu, pengelolaan air yang modern juga dibutuhkan untuk kebutuhan energi di masa depan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat, (23/2/2024).

Jokowi menegaskan, urusan air tidak bisa dikesampingkan. Ini kebutuhan dasar dan selalu berpotensi menuai persoalan yang biasanya disebabkan oleh kondisi cuaca.

Baca juga : Bawaslu Belum TemukanPelanggaran Bersifat TSM

“Kalau kita tidak siapkan seka­rang, kalau kita tidak kelola mulai dari sekarang, ke depan, urusan air, urusan energi akan menjadi persoalan besar,” ujar Jokowi dalam pidato sambutannya.

Kepala Negara menegaskan, peresmian ini menjadi momen penting dalam upaya Indonesia menghadapi tantangan pengelolaan air dan energi. Dana investasi yang dialokasikan sebesar Rp 2,02 triliun.

Dia menjelaskan, Bendungan Lolak tidak hanya menjadi solusi lokal untuk pengendalian banjir saja. Namun juga, masalah kekurangan air, sehingga bisa menjadi model pengelolaan sumber daya air yang efisien di Indonesia.

Baca juga : Suara Antar Caleg Sesama Partai Rawan Dipindah Nih

“Kita memiliki 4.400-an sun­gai, tetapi kita baru memiliki 292 bendungan. Untuk ilus­trasi saja, di China memiliki 98 ribu bendungan, Korea Selatan memiliki kurang lebih 20 ribu bendungan,” katanya.

Pembangunan Bendungan Lolak yang memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare, menjadi langkah signifikan dalam memperbaiki disparitas tersebut.

Selain itu, bendungan ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir hingga 29 persen di wilayah sekitar, sebuah perbai­kan yang signifikan dibanding­kan kondisi sebelumnya.

Baca juga : AHY Dinanti Gebrakannya

Bendungan ini juga berkontri­busi pada produksi energi, yakni melalui pemanfaatan listrik ecohydro. Hal ini mendukung Bolaang Mongondow sebagai lumbung padi Sulawesi Utara.

Dengan ini, pentingnya pengelolaan sumber daya air di Indonesia makin terlihat jelas. Ke depannya, dia berharap di provinsi, kabupaten yang lain ju­ga memiliki bendungan dengankapasitas kurang lebih sama.

“Air yang ada di negara akan bi­sa kita kelola dengan baik, sehing­ga bermanfaat seperti Bendungan Lolak ini,” terang Jokowi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.