Dark/Light Mode

AS Tawarkan Pesawat Senilai 28 Triliun

Prabowo Diingatkan Negara Lagi Tongpes

Kamis, 9 Juli 2020 07:27 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Kemhan RI)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Foto: Kemhan RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dikabarkan akan membeli delapan pesawat MV-22 Osprey Block C dengan biaya mencapai 2 miliar dolar AS atau setara Rp 28,9 triliun. Meski beli senjata bagus untuk menjaga kedaulatan negara, tapi Ketua umum Partai Gerindra itu diingatkan, saat ini negara lagi tongpes alias kantong kempes karena digempur corona.

Pembelian pesawat itu mengemuka ketika Badan Kerja Sama Pertahanan Keamanan AS atau Defense Security Cooperation Agency (DSCA) memuat informasi soal itu di situs resminya, https://www.dsca.mil, pada 6 Juli lalu.

Baca juga : Wow, Prabowo Sudah Nekat Pergi Ke Rusia

Dalam situs itu disebutkan, pemerintah Indonesia telah mengajukan pembelian delapan pesawat MV-22 Osprey Block C dengan biaya mencapai 2 miliar dolar AS atau setara Rp 28,9 triliun. Kapan waktu pengajuannya, tak disebut rinci.

Paket pembelian delapan pesawat angkut militer tersebut dilengkapi pula dengan sejumlah perangkat. Di antaranya, 20 senapan mesin 7,64 mm M240D, 20 senapan mesin GAU 21, 24 mesin Rolls Royce AE 1107C, 20 radar FLIR (forward looking infrared) AN/AAQ27, 20 AN/ARN-153 tactical airborne navigation systems, dan 20 traffic collision avoidance systems (TCAS II), dan peralatan lainnya.

Baca juga : Awas, Garong BLBI - Century Bangkit Lagi

DSCA menyebut, Kemenlu AS menyetujui kemungkinan penjualan Pesawat MV22 Block C Osprey beserta persenjataan lainnya kepada Indonesia. Usulan penjualan pesawat ini telah disampaikan kepada Kongres AS.

Rencana penjualan pesawat tersebut kemungkinan disetujui karena Indonesia dianggap penting sebagai penjaga stabilitas politik dan kekuatan eko nomi di kawasan Asia-Pasifik. “Ini sangat penting untuk Amerika Serikat membantu Indonesia mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan efektif,” tulis DSCA dalam situsnya itu.

Baca juga : Selama Hayat Dikandung Badan, Prabowo Siap Maju Nyapres Lagi

Usulan penjualan peralatan ini juga diklaim tidak akan mengubah keseimbangan militer di kawasan. “Tidak akan ada dampak buruk pada kesiapan pertahanan AS sebagai hasil dari usulan penjualan ini,” tulis DSCA.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.