Dark/Light Mode

Isu Resuffle Kabinet

Panas Di Dunia Maya, Adem Di Dunia Nyata

Senin, 26 Oktober 2020 06:09 WIB
Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin. (Foto: Sekretariat Negara)
Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin. (Foto: Sekretariat Negara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu reshuffle kabinet kembali memanas di dunia maya setelah pemerintahan Jokowi - Ma’ruf genap satu tahun. Namun, di dunia nyata, isu tersebut begitu adem. Pihak Istana juga tak semangat menanggapinya.

Belakangan ini, sejumlah relawan Jokowi di Pilpres kemarin, kembali menggulirkan reshuffle. sejumlah menteri diusulkan didepak dari kabinet. Sayangnya, pihak Istana, tidak merespons desakan dari para relawan ini.

Baca juga : Anak Buah Panas-panasan Di DPR, Bosnya Ngadem Di istana Negara

Sikap dingin Istana, membuat parpol koalisi pendukung pemerintah ikutan pasif omongin reshuffle. Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurul Arifin malah mempertanyakan desakan reshuffle oleh sejumlah kalangan. Termasuk usulan dari sejumlah relawan Jokowi. “Jika tidak ada masalah, kenapa harus ada reshuffle? Dan, perkara resuffle itu hak prerogatif Presiden. Tidak perlu setiap tahun dijadikan isu tradisi reshuffle tersebut,” kata Nurul kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Politisi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira memaklumi bila ada pihak yang ingin adanya reshuffle. Namun, kata dia, PDIP tetap menyerahkan urusan reshuffle ke Jokowi. “Mungkin ada sesuatu yang perlu di perbaiki. Ya harus diperbaiki. Tapi (reshuffle) kita serahkan sepenuhnya kepa da presiden Jokowi,” kata Andreas saat dikontak Rakyat Merdeka, semalam.

Baca juga : Jatuh Saat Sepedaan, Jidat Luna Maya Kena Lima Jahitan

Andreas menegaskan, PDIP selaku pengusung utama pemerintah tidak dalam kapasitas mendesak-desak. PDIP juga belum memberikan masukan pada presiden untuk membidik siapa menteri yang harus dicopot. “Kalau presiden mau bicara, ya bicara. Kalau gak, ya bagaimana,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.