Dark/Light Mode

Presiden Cek Lumbung Pangan Di Sumut

Prabowo Masih Karantina

Rabu, 28 Oktober 2020 07:07 WIB
Presiden Jokowi (kiri) saat meninjau lumbung pangan baru di Sumatera Utara, Selasa (27/10). (Foto: Twitter @jokowi)
Presiden Jokowi (kiri) saat meninjau lumbung pangan baru di Sumatera Utara, Selasa (27/10). (Foto: Twitter @jokowi)

 Sebelumnya 
Kenapa Jokowi tidak mengajak Prabowo? Jokowi tidak memberi penjelasan. Dari Kementerian Pertahanan juga tidak ada. Yang baru memberikan penjelasan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Dia bilang, bosnya tak mengikuti kunjungan Presiden ke Sumatera Utara karena baru pulang dari luar negeri. Jadi, masih perlu istirahat dan melakukan karantina mandiri sebagai bukti ketaatan terhadap protokol kesehatan. 

"Pak Prabowo baru mendarat kemarin (Senin, red). Jadi masih posisi istirahat dan karantina mandiri selama 2-3 hari. Sehingga, untuk kegiatan Pak Jokowi, nggak bisa mengikuti karena dalam posisi baru balik dari lawatan," terang Dasco, kemarin.

Baca juga : Banteng Jangan Asbun

Politisi muda Partai Gerindra, Andre Rosiade menyatakan hal yang sama. Dia pun merasa, hal itu tidak masalah. Sebab, untuk urusan lumbung pangan, masih banyak menteri bisa mendampingi Presiden. "Bukan hanya Bapak (Prabowo). Menteri lain kan ada. Kerja menteri kan kolektif kolegial," ucapnya.

Jumat (23/10) lalu, Prabowo sempat berbicara soal pangan. Saat itu, dia memberikan sambutan dalam Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang dilakukan secara virtual.

Baca juga : KPK, Mati Suri

Menurut Prabowo, pangan merupakan aspek dasar bagi ketahanan nasional. Sebab itu, ketersediaan pangan di situasi pandemi ini merupakan elemen penting ketahanan nasional tetap terjaga. Terlebih, banyak negara produsen bahan pangan membatasi, bahkan menutup keran ekspor ke negara-negara lain. "Memenuhi kebutuhan pangan nasional merupakan aspek yang sangat mendasar bagi ketahanan nasional bangsa Indonesia," katanya.

Menurutnya, dukungan sektor kehutanan untuk kedaulatan pangan sangat relevan. Sebab, keberadaan hutan Indonesia memiliki peran strategis untuk memberikan kontribusi dalam penyediaan lahan bagi pengembangan pangan nasional.

Baca juga : Harum Luar Dalam

Ketua Umum Gerindra itu mengimbau agar potensi sumber daya alam, khususnya hutan, harus dimaksimalkan sebagai sistem kehidupan yang harus direfleksikan dalam pengelolaan yang arif. Juga, sektor ekonomi yang mendukung kedaulatan pangan dan kemandirian energi potensi sumber daya hutan. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.