Dark/Light Mode

Pemerintah Kerja Keras Antisipasi Klaster Pengungsi

Erupsi Merapi Dan Corona, Semoga Kita Baik-baik Saja

Selasa, 10 November 2020 06:06 WIB
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Istimewa)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Istimewa)

 Sebelumnya 
Netizen bernama The Reds Indonesia mengatakan, kasus penyebaran Virus Corona belum selesai, Gunung Merapi kembali erupsi. Dia meminta warga tetap menjaga kesehatan dan keselamatan.

“Semoga di tengah bencana yang bertubitubi ini, tidak mengakibatkan efek yang luas. Dan kalian tetap dalam perlindungan Allah SWT. Amin,” harap dia.

Ayus menimpali. Dia memberitahukan bahwa warga Magelang yang deket dengan Gunung Merapi sudah mengungsi ke tempat aman. Dia takut, aktivitas mengungsi bersamaan akan juga membawa serta Virus Corona.

“Semoga nggak. Kan sudah diusahain protokol kesehatan yang ketat kok di tempat pengungsiannya,” saut Hanbin’s. Pasfm menyambung.

Baca juga : Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT Angkasa Pura II Komitmen Jaga Kapasitas 50 Persen

Dia menyebut, 3 dari total 607 orang pengungsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dinyatakan reaktif Corona.

Hal itu diketahui setelah mereka menjalani rapid test secara massal. “Saat ini ketiga pengungsi tersebut dikarantina di Rumah Sakit Merah Putih untuk langkah selanjutnya,” jelasnya.

Dhutaisme sedih dengan kondisi negeri ini. Dia bilang, sudah Corona belum hilang, ditambah erupsi Gunung Merapi pula.”Nampaknya semesta sedang menyapa,” kata dia.

Fikri menyambung. Kata dia, Indonesia sedang dilanda erupsi Gunung Merapi dan Corona Virus. Dia pun berdoa, semoga Indonesia diberikan kesalamatan.

Baca juga : Silakan Terapkan Protokol Kesehatan, Jika Tak Bisa, Lebih Baik Nggak Usah

“BPBD Sleman mulai mengaktifkan barak pengungsian sebagai antisipasi erupsi Gunung Merapi. Seluruhnya, sesuai dengan protokol kesehatan,” tulis Ayo Yogyakarta.

Kata Iskandar, ketahanan kesehatan masyarakat sekarang ini sedang diuji. Pandemi Virus Corona belum hilang, sudah datang erupsi Gunung Merapi. “Bantuan masker dibutuhkan saat ini,” kata Iskandar.

Menurut Nocturnal Humas, situasi saat ini merupakan sebuah peringatan keras di tahun 2020. Terutama, untuk manusia yang serakah. Banyak sekali kejadian yang menunjukkan tanda-tanda peringatan tersebut.

“Mulai dari Virus Corona, Merapi erupsi, Slamet erupsi dan anak Krakatau meletus,” kata dia.

Baca juga : Pemerintah Antisipasi Klaster Covid-19 Dampak La Nina

Uncle James menyambar. Dia bilang, membaca berita Gunung Merapi mau erupsi seketika perutnya langsung mules. Soalnya, saat ini saja pandemi belum selesai dan kondisi juga belum sepenuhnya normal setelah kacau efek dari Virus Corona. “2020 kamu luar biasa,” ujar Uncle James.

“Tahun 2020 kenapa sih? Corona, isu tsunami di Laut Selatan Jawa, sekarang Merapi siaga,” tanya Tann. Sulthon Rifky Putra mengajak masyarakat berdoa.

“Semoga semuanya baik-baik saja,” katanya. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.