Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Pemerintah Kerja Keras Antisipasi Klaster Pengungsi
Erupsi Merapi Dan Corona, Semoga Kita Baik-baik Saja
Selasa, 10 November 2020 06:06 WIB
Sebelumnya
Netizen bernama The Reds Indonesia mengatakan, kasus penyebaran Virus Corona belum selesai, Gunung Merapi kembali erupsi. Dia meminta warga tetap menjaga kesehatan dan keselamatan.
“Semoga di tengah bencana yang bertubitubi ini, tidak mengakibatkan efek yang luas. Dan kalian tetap dalam perlindungan Allah SWT. Amin,” harap dia.
Ayus menimpali. Dia memberitahukan bahwa warga Magelang yang deket dengan Gunung Merapi sudah mengungsi ke tempat aman. Dia takut, aktivitas mengungsi bersamaan akan juga membawa serta Virus Corona.
“Semoga nggak. Kan sudah diusahain protokol kesehatan yang ketat kok di tempat pengungsiannya,” saut Hanbin’s. Pasfm menyambung.
Baca juga : Antisipasi Lonjakan Penumpang, PT Angkasa Pura II Komitmen Jaga Kapasitas 50 Persen
Dia menyebut, 3 dari total 607 orang pengungsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dinyatakan reaktif Corona.
Hal itu diketahui setelah mereka menjalani rapid test secara massal. “Saat ini ketiga pengungsi tersebut dikarantina di Rumah Sakit Merah Putih untuk langkah selanjutnya,” jelasnya.
Dhutaisme sedih dengan kondisi negeri ini. Dia bilang, sudah Corona belum hilang, ditambah erupsi Gunung Merapi pula.”Nampaknya semesta sedang menyapa,” kata dia.
Fikri menyambung. Kata dia, Indonesia sedang dilanda erupsi Gunung Merapi dan Corona Virus. Dia pun berdoa, semoga Indonesia diberikan kesalamatan.
Baca juga : Silakan Terapkan Protokol Kesehatan, Jika Tak Bisa, Lebih Baik Nggak Usah
“BPBD Sleman mulai mengaktifkan barak pengungsian sebagai antisipasi erupsi Gunung Merapi. Seluruhnya, sesuai dengan protokol kesehatan,” tulis Ayo Yogyakarta.
Kata Iskandar, ketahanan kesehatan masyarakat sekarang ini sedang diuji. Pandemi Virus Corona belum hilang, sudah datang erupsi Gunung Merapi. “Bantuan masker dibutuhkan saat ini,” kata Iskandar.
Menurut Nocturnal Humas, situasi saat ini merupakan sebuah peringatan keras di tahun 2020. Terutama, untuk manusia yang serakah. Banyak sekali kejadian yang menunjukkan tanda-tanda peringatan tersebut.
“Mulai dari Virus Corona, Merapi erupsi, Slamet erupsi dan anak Krakatau meletus,” kata dia.
Baca juga : Pemerintah Antisipasi Klaster Covid-19 Dampak La Nina
Uncle James menyambar. Dia bilang, membaca berita Gunung Merapi mau erupsi seketika perutnya langsung mules. Soalnya, saat ini saja pandemi belum selesai dan kondisi juga belum sepenuhnya normal setelah kacau efek dari Virus Corona. “2020 kamu luar biasa,” ujar Uncle James.
“Tahun 2020 kenapa sih? Corona, isu tsunami di Laut Selatan Jawa, sekarang Merapi siaga,” tanya Tann. Sulthon Rifky Putra mengajak masyarakat berdoa.
“Semoga semuanya baik-baik saja,” katanya. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya