Dark/Light Mode

Soal Jual Beli Jabatan Di Kemenag Yang Libatkan Rommy

Lukman Prihatin, Kecewa, Sedih, dan Marah

Sabtu, 16 Maret 2019 21:25 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Humas Kemenag)
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Humas Kemenag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus OTT yang melibatkan Ketua Umum PPP M Romahurmuziy alias Rommy dan 2 pejabat Kementerian Agama serta 3 orang lainnya, membikin sedih dan prihatin Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Apalagi, ruang kerjanya juga ikut disegel oleh KPK.

"Keprihatinan, kekecewaan, kesedihan, dan kemarahan atas peristiwa OTT tersebut tentu dirasakan lebih dalam dan lebih hebat bagi kami, di jajaran Kementerian Agama. Sebab, peristiwa tersebut diduga memiliki keterkaitan dengan proses pengisian jabatan di Kementerian Agama," ungkap Lukman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/3).

Baca juga : Rommy Diangkut Ke KPK Pakai Pesawat

"Keprihatinan, kekecewaan, kesedihan, dan kemarahan tersebut kami rasakan semakin dalam, karena kami sepenuhnya menyadari bahwa Kementerian Agama sebagai kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, seharusnya menunjukkan kinerja yang mencerminkan nilai-nilai agama. Termasuk, bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme," papar Lukman.

Apalagi, lanjutnya, selama ini jajaran Kementerian Agama telah mencanangkan, menjalankan, dan mengawal tata kelola pemerintahan yang mencerminkan misi menolak korupsi, kolusi, nepotisme, suap, ataupun gratifikasi.

Baca juga : Bamsoet Pastikan DPR & Pemerintah Perhatian Ke Petani

"Kami menjadikan integritas sebagai salah satu nilai budaya kerja utama, yang harus dipegang teguh dan dioperasionalkan dalam tata kelola kepemerintahan di lingkungan Kementerian Agama," katanya.

Lukman menilai, peristiwa OTT oleh KPK merupakan fakta yang menunjukkan bahwa masih ada kelemahan dalam sistem dan tata kelola kepemerintahan di lingkungan Kementerian Agama.

Baca juga : Din Sangat Prihatin, Netizen Kecewa Berat

Menurutnya, kelemahan itu harus segera diidentifikasi dan dilakukan perbaikan, sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di masa yang akan datang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.