Dark/Light Mode

Bertemu Sri Mulyani, Sandi Berharap Dana Sektor Parekraf Diperbanyak

Rabu, 13 Januari 2021 01:13 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Instagram)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani membawa angin segar bagi sektor pariwisata. 

Ada empat bahasan utama yang bertujuan untuk membangun industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Bahasan pertama yakni berkaitan dengan anggaran hibah di 2021, serta pinjaman lunak untuk pelaku parekraf.

Baca juga : Bertemu Sandi, Bamsoet Ajak Kemenparekraf Kembangkan Sport Automotive Tourism

Dia berharap, dana untuk sektor parekraf bisa dilanjutkan, diperluas, dan diperbanyak. Pasalnya jutaan lapangan kerja di sektor ini hilang akibat pandemi covid-19. "Saatnya kita menciptakan kembali peluang usaha dan lapangan kerja yang hilang," kata Sandi melalui keterangan persnya, Selasa (12/1).

Kedua, Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu berencana untuk menjadikan pariwisata dalam negeri sebagai pariwisata yang berkelanjutan.

Baca juga : Karawang Dan Depok Dipelototi Kang Emil

Ia memberi masukan kepada Sri Mul agar pembiayaan sektor parekraf tak melulu bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Melainkan terbuka bagi pihak-pihak lain yang mendukung sektor pariwisata berbasis lingkungan hidup. 

"Selanjutnya, saya mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEl) agar lebih membantu ekonomi kreatif terutama yang di daerah," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. 

Baca juga : Kader Muda Partai Berkarya Dilarang Keras Terafiliasi Dengan FPI

Terakhir, Sandi meminta, Sri Mul membuka komunikasi dengan lembaga pembiayaan yang berada di bawah naungan Kemenkeu. Yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur terkait kerja sama pembiayaan lainnya di sektor Parekraf. "Bahasan terakhir sudah mendapat lampu hijau dari Ibu Menteri," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, dana hibah pariwisata di 2020 telah terserap 70 persen. Sisanya masih menunggu karena ada keterbatasan regulasi dan waktu sehingga belum bisa terserap. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.