Dark/Light Mode

Banten Butuh Tambahan Kuota Program Keluarga Harapan

Rabu, 10 April 2019 20:21 WIB
Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy (kedua kiri) dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kanan).(Foto: Istimewa).
Wakil Gubernur Banten Andhika Hazrumy (kedua kiri) dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kanan).(Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta kuota penerima penambahan kuota program keluarga harapan (PKH) di Banten. Alasan penambahan, karena PKH efektif menekan angka kemiskinan.

“Saya mewakili Pemprov Banten meminta agar alokasi penerima PKH di Banten ditambah, karena terbukti program ini sangat bermanfaat dalam membantu warga miskin untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar,” kata Andika.

Andika juga mengatakan, angka kemiskinan di Banten pada 2013 berkisar 9,22 persen, pada tahun 2018 menurun menjadi 5,25 persen. Penurunan angka kemiskinan tersebut, kata Andika, tidak lepas dari keberadaan PKH yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Baca juga : AS Butuh Dua Tahun Satukan Orang Tua Migran Dengan Anaknya

Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan merujuk pada survei yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2018, angka kemiskinan di Indonesia kembali mengalami penurunan dari 9,82 persen menjadi 9,66 persen, sedangkan ketimpangan (gini ratio) turun menjadi 0,389 persen.

Survei serupa kembali dilakukan BPS pada Maret 2019. Menurut Agus, PKH dan BPNT merupakan program prioritas nasional yang dilaksanakan pemerintah melalui Kementerian Sosial sebagai bentuk upaya penurunan angka kemiskinan.

PKH merupakan bantuan sosial bersyarat (conditional cash transfer) untuk keluarga miskin yang memiliki kondisional kesehatan dan pendidikan. Pada 2019 terdapat komponen tambahan bagi keluarga dengan lansia dan penyandang disabilitas.

Baca juga : Pendamping Keluarga Harapan Mau Disekolahin Ke Luar Negeri

Skema bantuan PKH yang sebelumnya flat senilai Rp 1.890.000/ keluarga, kata dia, pada tahun 2019 berubah, yaitu disesuaikan dengan beban kebutuhan keluarga.

Sementara BPNT merupakan transformasi program raskin/ rastra. Pada 2018 BPNT diperluas yang semula hanya di 44 kota menjadi 219 kabupaten dan kota dan 295 kabupaten masih melalui skema bansos rastra.

Pada tahap ini, bantuan PKH di Banten diberikan kepada 312.875 keluarga dengan total anggaran senilai Rp 210,3 miliar. Dengan demikian total bantuan PKH di Banten hingga April 2019 adalah Rp 578,2 miliar.

Baca juga : Hadir Di Banten, Hologram Jokowi Sapa Masyarakat

Adapun penerima BPNT di Banten pada tahap kedua sebanyak 475.482 keluarga dengan total anggaran Rp 50,2 miliar. Ditambah dengan BPNT tahap 1 sebelumnya, total anggaran BPNT di Banten hingga April 2019 mencapai Rp 150,8 miliar. [DIK/BNN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.