Dark/Light Mode

Caplok 2 Wilayah Di Ukraina

Si Putin Dimusuhi Dunia

Rabu, 23 Februari 2022 08:50 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin (21/2/2022).  (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP).
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin (21/2/2022). (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP).

 Sebelumnya 
Blinken mengatakan Presiden AS Joe Biden akan menandatangani sanksi yang melarang semua investasi, perdagangan, dan pembiayaan baru oleh orang AS dari dan menuju di wilayah yang disebut Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk di Ukraina itu.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan Ukraina dan Sekutu serta mitra kami untuk mengambil langkah yang tepat dalam menanggapi tindakan Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat diterima ini,” kata Blinken.

Apakah akan melakukan pembalasan militer? Blinken bilang masih memantau respons militer Rusia di dua daerah Ukraina itu.

Baca juga : Sheila Dara, Direbutin Vidi Dan Dikta

Inggris mengikuti langkah AS. PM Inggris Borris Johnson Mengatakan akan menjatuhkan sanksi terhadap lima bank dan tiga orang super kaya Rusia.

“Ini merupakan langkah pertama dari rentetan awal yang kami siap lakukan, dan kami siap menjatuhkan sanksi lebih jauh bersama Amerika Serikat dan Uni Eropa,” kata Johnson di hadapan parlemen, kemarin.

Kelima bank yang akan menjadi target sanksi Inggris, yaitu Rossiya, IS, General, Promsvyazbank, dan Black Sea. Sementara tiga orang ultra kaya asal Rusia juga disanksi adalah Gennady Timchenko, Boris Rotenberg, dan Igor Rotenberg. Aset ketiga pebisnis tersebut yang berada di Inggris akan dibekukan. Timchenko, Boris, dan Igor juga dilarang masuk ke Inggris.

Baca juga : Kapolri Berkomitmen Beri Pelayanan Terbaik Untuk Korban Perempuan Dan Anak

Jerman juga memutuskan untuk menghentikan proyek pipa gas Rusia sebagai respons atas tindakan Putin. Uni Eropa juga bakal menjatuhkan sanksi atas Rusia. Saat ini, Uni Eropa sedang menggodok sanksi tersebut dalam rapat darurat.

Kementerian luar negeri Turki menyebut tindakan Rusia sebagai “pelanggaran jelas terhadap persatuan politik, kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina.”

Di Paris, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengutuk tindakan Rusia dan menyatakan hal itu akan ditanggapi dengan sanksi-sanksi. Sementara itu, duta besar China untuk PBB Zhang Jun, meminta semua pihak agar menahan diri dan “mengupayakan solusi yang masuk akal.”

Baca juga : Satkar Ulama: Airlangga Siap Perjuangkan Kepentingan Umat

Kementerian luar negeri Iran juga mendesak sikap menahan diri, sambil menyalahkan “intervensi dan tindakan provokatif NATO dan terutama AS” yang memperumit situasi di wilayah tersebut.

Di dalam negeri, Presiden Jokowi juga menyatakan sikap terkait konflik terbaru antara Rusia dengan Ukraina. Jokowi mengaku memiliki pandangan yang sama dengan Sekjen PBB Antonio Guterres bahwa penanganan krisis Ukraina harus dilakukan secara cermat agar bencana besar bagi umat manusia bisa dihindarkan.

“Tetapi, upaya perdamaian ini harus cepat dan tidak bisa ditunda-tunda,” kata Jokowi di akun Twitter miliknya, kemarin. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.