Dark/Light Mode

Gerhard Schroeder Aman

Jatuhkan Sanksi Untuk Rusia, Biden Stop Proyek Pipa Gas Nord Stream 2

Kamis, 24 Februari 2022 08:39 WIB
Presiden AS Joe Biden (Foto: Net)
Presiden AS Joe Biden (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan, pihaknya akan menjatuhkan sanksi pada perusahaan yang bertanggung jawab untuk membangun pipa gas Nord Stream 2 Rusia.

Ini adalah bagian dari hukuman kepada Rusia, setelah negara tersebut mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur.

 

 

Baca juga : Phapros Manfaatkan Tumbuhan Lokal Untuk Atasi Hipertensi Hingga Ejakulasi Dini

Sanksi yang menargetkan perusahaan Nord Stream 2 AG dan pejabat perusahaannya itu menambah tekanan pada proyek Laut Baltik, yang dirancang untuk menggandakan kapasitas aliran gas dari Rusia ke Jerman.

Gedung Putih menjamin, sanksi ini tidak akan mempengaruhi Gerhard Schroeder, mantan kanselir Jerman dan teman dekat Putin yang telah memimpin komite pemegang saham Nord Stream sejak 2005.

Nord Stream 2 yang merupakan proyek energi paling memecah belah di Eropa, hingga kini belum mulai beroperasi. Masih menunggu sertifikasi dari Jerman dan Uni Eropa.

Selasa (22/2) kemarin, Jerman telah menghentikan pipa gas senilai 11 miliar dolar AS, menyusul tindakan Rusia terhadap Ukraina.

Baca juga : Panglima TNI Pastikan Obat Covid Untuk Pasien Isoman Tepat Sasaran

Amerika Serikat dan Uni Eropa khawatir pipa tersebut akan meningkatkan ketergantungan Eropa pada pasokan energi Rusia dan menolak biaya transit ke Ukraina, tuan rumah pipa gas Rusia lainnya.

Dalam pernyataannya, Biden menegaskan, pemerintahannya telah berkoordinasi erat dengan tindakan Nord Stream 2 dengan Jerman.

"Hari ini, saya telah mengarahkan pemerintahan AS untuk menjatuhkan sanksi kepada Nord Stream 2 AG dan pejabat perusahaannya," ujar Biden seperti dikutip Reuters, Kamis (24/2).

Menurutnya, langkah-langkah ini adalah bagian lain dari tahap awal sanksi AS sebagai tanggapan atas tindakan Rusia di Ukraina.

Baca juga : Pastikan Sehat Dan Aman, Barantan Karantina Produk Pertanian Di Border

"Kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah lebih lanjut, jika tindakan Rusia terus meningkat," tegas Biden. 

Nord Stream 2 AG adalah perusahaan Swiss terdaftar yang perusahaan induknya adalah raksasa gas milik Rusia, Gazprom. Dalam proyek tersebut, Gazprom memiliki seluruh jaringan pipa. Namun, hanya membayar biaya setengahnya. Sisanya ditanggung bersama oleh Shell, OMV Austria (OMVV.VI), Engie Prancis dan Uniper Jerman (UN01.DE) dan Wintershall DEA. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.