Dark/Light Mode

Pasokan Pangan Aman, Diversifikasi Jadi Kunci

Hadapi Pelarangan Ekspor Negara Lain, Singapura Ngaku Nggak Keder

Jumat, 27 Mei 2022 22:26 WIB
PM Singapura Lee Hsien Loong (Foto: Kominfo Singapura via CNA)
PM Singapura Lee Hsien Loong (Foto: Kominfo Singapura via CNA)

 Sebelumnya 
Kamis (26/5) lalu, Menteri Negara Kelestarian dan Lingkungan Hidup Desmond Tan mengatakan, pasokan ayam di Singapura cukup memadai. Dia mengimbau masyarakat, agar tidak melakukan panic buying.

Jaringan supermarket FairPrice juga mengatakan, pihaknya sudah mengamankan stok ayam beku, yang dapat bertahan hingga sekitar empat bulan. Persediaan untuk dua bulan berikutnya, masih dalam proses.

Untuk gula, importir setempat meyakini, Singapura tidak akan terpengaruh oleh pembatasan ekspor India.

Baca juga : Eks Bos MK Dorong Negara Awasi Rekening Para Caleg

Juru Bicara Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan, kebutuhan gula di negaranya diimpor dari lebih dari 40 negara. Termasuk Australia, India, Malaysia dan Thailand.

"Sehingga, jika ada gangguan pada satu sumber, kami akan bekerja dengan importir lain. Sebagai upaya memanfaatkan sumber alternatif untuk menjaga pasokan, agar tetap stabil,"  katanya, Jumat (27/5).

 PM Lee saat ini berada di Tokyo, untuk berbicara dalam Konferensi Internasional ke-27 untuk Masa Depan Asia, yang diselenggarakan oleh grup media Jepang Nikkei.

Baca juga : Gelar Pangan Samarinda, Pemerintah Dorong Diversifikasi Dan Keamanan Pangan Ibu Kota Negara Baru

Dalam konferensi tersebut, PM Lee menekankan, keamanan kolektif dan keterlibatan ekonomi adalah kunci untuk mencegah konflik.

Sementara dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, kedua pemimpin negara membahas kerja sama bilateral dan perkembangan global yang lebih luas. Termasuk soal Ukraina, dan hubungan Amerika Serikat-China.

“Itu adalah diskusi yang bagus, kami bertukar pikiran dengan sangat hidup. Saya ingin segera mengundang PM Kishida ke Singapura, agar dapat melanjutkan pembicaraan,” tutur PM Lee.

Baca juga : Erick: Tak Mungkin Ada Pertumbuhan Ekonomi, Kalau SDM-nya Tidak Sehat

Kepada wartawan, PM Lee mengingatkan, inflasi dan biaya hidup adalah masalah yang sangat mendesak, di dunia yang penuh ketidakpastian. Namun, dalam skema tertentu, ada banyak hal yang lebih mengganggu, ketimbang penyesuaian harga.

"Sekarang ini, beberapa di antaranya telah terlihat," pungkasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.