Dark/Light Mode

RI Terima Bantuan 2,5 Miliar Euro Untuk Infrastruktur Hijau

Jokowi Dan Presiden Jerman Ngobrol Akrab Di Bogor

Jumat, 17 Juni 2022 08:05 WIB
Presiden Joko Widodo dan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier berjalan bersama sambil berbincang-bincang dan tertawa menuju lokasi acara Penanaman Pohon di Istana
Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6). (Foto Randy Tri Kurniawan/RM)
Presiden Joko Widodo dan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier berjalan bersama sambil berbincang-bincang dan tertawa menuju lokasi acara Penanaman Pohon di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/6). (Foto Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kunjungan Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier ke Indonesia, jadi salah satu cara mempererat negara itu dengan Indo-Pasifik. Steinmeier menegaskan, Indonesia adalah mitra utama di kawasan.

Dalam jumpa pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Presiden Steinmeier yang memberikan pernyataan dengan Bahasa Jerman mengatakan, negaranya ingin memperluas kerja sama dengan kawasan Indo-Pasifik. Dia bilang, Jerman dan Eropa siap untuk semakin terlibat.

Baca juga : PUPR Habiskan Rp 357 Miliar Bangun Infrastruktur Sekitar Borobudur

“Kita perlu lebih dekat dengan negara-negara dengan kesamaan nilai dan kepentingan,” ujar mantan Menteri Luar Negeri Jerman itu, dikutip dari media Jerman Westdeutsche Zeitung, Kamis (16/6).

Steinmeier menyebut, Jerman mendukung Presidensi Indonesia di kelompok Group of Twenty (G20). Terkait kehadiran Rusia di pertemuan itu, Steinmeier tak menjawab secara lugas. Dia hanya menyebut bahwa situasi saat ini sedang tidak normal.

Baca juga : Manfaatkan Limbah Batubara Untuk Bangun Infrastruktur, Menteri BUMN Puji PLN

Sementara Jokowi menyebut, bahwa Steinmeier bukanlah orang baru baginya. Dia bilang, Steinmeier pernah ke Jakarta delapan tahun lalu, saat menjabat Menlu Jerman.

Jokowi kemudian menerangkan, Indonesia menjadi salah satu tujuan pertama dari kunjungan bilateral Steinmeier usai terpilih kembali sebagai Presiden Jerman pada Februari 2022. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, hal tersebut menjadi bukti kedekatan hubungan antar kedua negara. Apalagi tahun ini, Jerman merupakan ketua Group of Seven (G7) dan Indonesia memegang Presidensi G20.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.