Dark/Light Mode

Eks Presiden Brazil Bolsonaro Bantah Hasut Pendukung Serbu Ibu Kota

Senin, 9 Januari 2023 12:05 WIB
Massa pendukung mantan Presiden Brazil merangsek ke Gedung Kongres Nasional Brazil, Minggu, 8 Januari 2023. (Foto EPA-EFE)
Massa pendukung mantan Presiden Brazil merangsek ke Gedung Kongres Nasional Brazil, Minggu, 8 Januari 2023. (Foto EPA-EFE)

 Sebelumnya 
Lula menuding Bolsonaro sebagai dalang kerusuhan karena ia belum mengakui kekalahan dalam pemilu. Dan, menyebarkan penilaiannya, sistem pemungutan suara elektronik Brazil rentan dicurangi. Sehingga hal tersebut memicu protes terhadap kemenangan Lula.

Para pengunjuk rasa bahkan telah memblokir jalan, membakar kendaraan dan berkumpul di luar gedung militer, meminta angkatan bersenjata untuk campur tangan.

Baca juga : Presiden Akan Bagikan Bansos Untuk PKL dan Pedagang Pasar di NTB

"Ada yang mendorong aksi ini melalui media sosial dari Miami. Semua orang tahu ada berbagai pidato mantan presiden yang mendorong hal ini," kata Lula, merujuk pada Bolsonaro yang saat ini berada di negara bagian Florida, Amerika Serikat.

Namun Bolsonaro membantah tuduhan Lula melalui akun Twitter pribadinya, setelah enam jam diam tanpa memberikan komentar apa pun terkait kerusuhan tersebut.

Baca juga : Warga Pangandaran Dukung Moeldoko Nyapres 2024

"Sepanjang masa jabatan saya, saya selalu berjalan sesuai Konstitusi, menghormati dan membela hukum, demokrasi, transparansi, dan kebebasan. Tapi perampasan dan penyerbuan gedung pemerintahan sudah melewati batas. Saya menolak tuduhan, tidak terbukti, yang dikaitkan dengan saya oleh eksekutif Brazil saat ini," cuitnya.

Pemberontakan, yang berlangsung selama lebih dari tiga jam, menjadi bukti parahnya polarisasi yang masih mencengkram negara termakmur di Amerika Latin beberapa hari setelah pelantikan Lula. Tidak ada laporan langsung tentang kematian atau cedera akibat amukan massa. Tetapi mereka menyisakan kerusakan parah.

Baca juga : Bekuk Persis Solo, Maung Bandung Tembus 5 Besar

Presiden Lula yang berhaluan kiri, yang mengalahkan Bolsonaro yang berhaluan kanan, mengumumkan pengamanan dari pusat hingga 31 Januari mendatang. Intervensi dilakukan setelah pasukan keamanan ibu kota kewalahan menghadapi amukan massa.***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.